Tercatat ada 350 perempuan yang berkumpul di halaman Makodam IV/Diponegoro, Semarang. Mereka sejak pukul 06.30 WIB sudah berjajar duduk di kursi kecil menghadapi kain kecil dan canting.
Istri Pangdam IV/Diponegoro, Iin Wuryanto ikut jadi perserta dan mengaku kesulitan membatik dengan canting. Dengan pengalaman membatik itu dia paham kenapa kain batik mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom |
Melalui acara yang digelar Dharma Pertiwi itu menurutnya bisa memperkenalkan secara langsung apa itu batik sejak dari pembuatannya.
"Ya dengan ini semoga batik makin dikenal," tandasnya.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Zaenudin mengatakan acara membatik serentak itu merupakan agenda nasional. Di wilayah Kodam IV/Diponegoro sendiri ada total 1.500 peserta yang ikut hingga ke tingkat Korem.
"Ini serentak di wilayah Indonesia. Kalau di Kodam IV pesertanya 1.500 orang," kata Zaenudin.
Para istri TNI yang menjadi peserta cukup antusias. Sejak mulai menggambar menggunakan canting, mencelup pewarna, hingga menjemur, para peserta berbondong-bondong sambil sesekali selfie.
Saksikan juga video 'Kenali Jenis-jenis Batik Populer, Ada Parang dan Kawung':
(alg/sip)












































Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom