2 Kepala Daerah Tak Mau Jadi Jurkam, Timses Jokowi di DIY Solid

2 Kepala Daerah Tak Mau Jadi Jurkam, Timses Jokowi di DIY Solid

Usman Hadi - detikNews
Senin, 01 Okt 2018 17:50 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja DIY menginstruksikan setiap kepala daerah dari partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi juru kampanye. Namun ada dua kepala daerah yang tidak bersedia menjadi jurkam Jokowi-Ma'ruf.

Awalnya, ada lima kepala daerah di DIY yang diproyeksikan menjadi jurkam. Mereka Wali Kota Yogya Haryadi (Golkar), Wakil Bupati Bantul Abdul Halim (PKB), Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun (NasDem), Bupati Kulon Progo Hasto (PDIP), dan Bupati Gunungkidul Badingah (NasDem).

Akan tetapi, dua dari lima kepala daerah tersebut yakni Badingah dan Sri Muslimatun tampaknya tak bersedia menjadi timses Jokowi-Ma'ruf di DIY. Bahkan Badingah terang-terangan menarik diri dari timses Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Yang Gunungkidul (Bupati Badingah) memang oleh Pak Parjo Ketua NasDem Gunungkidul sudah ditarik, ditarik tidak jadi tim sukses," kata Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja DIY, Bambang Praswanto di kantor DPD PDIP DIY, Senin (1/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk Sri Muslimatun, dia maupun Partai NasDem belum memberikan pernyataan tegas. Namun hingga saat ini memang Muslimatun belum memberikan pernyataan akan mendukung petahana Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Tanya Pak Bardi (Ketua DPW Partai NasDem DIY) saja deh. Saya tidak punya wewenang," ucap Bambang yang juga tercatat sebagai Ketua DPD PDIP DIY ini.

Terkait dua kepala daerah yang terkesan enggan masuk timses, Bambang menampik hal itu menggambarkan ketidaksolidan timses Jokowi-Ma'ruf di DIY. Dia mengklaim hingga saat ini partai pengusung Jokowi di DIY solid.

"Bukannya tidak kompak, justru kita mengambil kompak. Karena itu wewenangnya internal, ya sudah itu urusan internal karena tidak mungkin saya akan dalam tanda petik memaksa Pak Bardi untuk itu kan tidak etis," sebutnya.

"Kita itu di tim koalisi mitra sejajar ya (di Tim Kampanye Daerah KIK DIY). Walaupun saya posisinya ketua, tapi para ketua-ketua dari parpol yang lain juga mempunyai posisi sebagai dewan pengarah juga," kata dia.

Bambang menambahkan Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) DIY memerintahkan seluruh calon legislatif (caleg) di DIY dari parpol pengusung mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin. Perintah ini harus ditaati oleh semua caleg.

"Ini kan bersamaan dengan pileg ya. Kita perintahkan semua caleg harus membawa Pak Jokowi, semua caleg dari semua partai politik pendukung," katanya.

Bambang menargetkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 70 persen suara di DIY. Untuk merealisasikannya, TKD KIK DIY telah mengambil sejumlah langkah salah satunya meminta caleg pro-aktif mengkampanyekan Jokowi.

"Juga ada gerakan-gerakan kita yang lain, seperti para relawan dan pendukung di DIY," ujar Bambang yang juga tercatat sebagai Ketua DPD PDIP DIY tersebut.

TKD KIK DIY optimis target 70 persen suara untuk Jokowi-Ma'ruf tercapai. Mereka yakin perolehan suara Jokowi tidak akan berkurang, meski terdapat kader partai koalisi yang terkesan enggan menjadi timses Jokowi.


Tonton juga 'Catat! Timses Jokowi Komitmen Tak Akan Black Campaign':

[Gambas:Video 20detik]

(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads