Jokowi Mengaku Heran Warga Sekitar Hutan Indonesia Tetap Miskin

Bantul - Presiden Jokowi mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil kehutanan perekonomiannya miskin. Padahal, kata Jokowi, seharusnya mereka bisa hidup makmur.

"(Sebenarnya) gede sekali hutan kita ini. Tapi fakta yang ada, ini kita menyampaikan fakta apa adanya ya, ini yang harus kita perbaiki dan ini yang harus kita benahi," kata Jokowi, Jumat (28/9/2018).

"Fakta yang ada di negara kita, masyarakat yang hidup baik di sekitar hutan, maupun di kawasan hutan justru miskin," lanjutnya.

Hal itu disampaikan Jokowi di pembukaan Festival KPH Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan 2018 di Hutan Pinus Mangunan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (28/9/2018) siang.

Baca juga: Jokowi Salat Jumat Bareng Sultan HB X di Masjid al-Falah Bantul

Jokowi menjelaskan, dengan kekayaan hutan yang ada seharusnya masyarakat yang tinggal di tepi maupun di dalam hutan dapat hidup sejahtera. Terlebih kekayaan hutan di Indonesia melimpah.

"Seharusnya terbalik, masyarakat yang hidup di sekitar hutan atau di dalam hutan harusnya makmur," tuturnya.

Agar ekonomi masyarakat yang hidup di sekitar hutan sejahtera, Jokowi telah memberikan arahan khusus kepada kementerian terkait. Dia meminta Kementerian LHK membentuk kelompok-kelompok usaha di hutan.

"Oleh sebab itu, empat tahun yang lalu saya perintahkan kepada Ibu Menteri (Siti Nurbaya Bakar) agar membangun kelompok-kelompok usaha yang berada di hutan maupun di tepi dan pinggiran hutan," tutupnya



Saksikan juga video 'Prabowo: Indonesia Terancam jadi Negara Miskin Selamanya!':

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)