"Tadi cuma makan makanan kecil, makan cenil sama lupis, dhaharnya (makannya) sekitar 10 menitan, pelan-pelan. Nggak ada pembahasan spesifik, cerita-cerita malah saya yang ditanya, mau nambah cucu tidak..., nggak ada (pembahasan) yang spesial," kata Permaisuri Sultan, GKR Hemas kepada wartawan seusai Jokowi meninggalkan Keraton Yogyakarta, Jumat (28/9/2018).
Hemas mengungkapkan puteri-puteri Sultan juga turut dalam jamuan makan bersama Jokowi.
"Anak-anak juga ditanya tugasnya di mana, termasuk Jeng Mangkubumi (GKR Mangkubumi) kegiatan di mana, itu aja yang dibicarakan," terangnya.
Hemas menepis pertemuan Jokowi dengan Sultan membahas masalah politik.
![]() |
"Kalau ada (bicara politik) saya ngomong lah, kan saya seneng ngomong. Belum bicara masalah itu," ujarnya.
Hemas juga menegaskan kedatangan Jokowi bukan untuk minta dukungan atau doa restu maju Pilpres 2019. "Nggak ada (minta doa restu), nggak ada (minta dukungan), tadi lebih santai kok, karena kan setiap kali ada acara di Jakarta juga sering ketemu, silaturahmi biasa," jelasnya.
Lalu, bagaimana sikap Keraton Yogyakarta di Pilpres 2019? Mendukung siapa? "Nah itu dia, saya nggak tahu (sikap Keraton)," jawab Hemas. (sip/sip)