"Kita pemerintah provinsi sudah mengagendakan setiap Hari Jumat, kita memungut sampah, membersihkan sampah yang ada di lingkungan kita. Dan itu sudah kita laksanakan setelah kita dilantik. Apalagi ini dikerjakan sampai 4 hari," kata Gus Yasin usai memimpin apel Gerakan Semut Sampah di kawasan Sungai Klampok, Kabupaten Semarang, Kamis (27/9/2018).
Gus Yasin berharap masyarakat Jateng menjadi lebih ramah lingkungan dan sadar betul untuk mengelola sampah dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Yasin mendorong setiap kabupaten dan kota untuk membentuk bank sampah. Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat agar mengurangi sampah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Sungai Klampok, Muh Amin mengatakan, kegiatan telah dilakukan sejak Senin (24/9) hingga hari ini. Selain memungut sampah, mereka juga mengangkat lumpur dari sungai yang berada di daerah kawasan industri ini.
"Di samping sampah, kita mencoba membereskan lumpur yang ada di beberapa bendung karena akan menjadi sedimentasi. Ke depan (lumpuh ini) bahkan bisa menghilangkan sungai," katanya.
![]() |
"Makanya kami dan teman-teman mencoba membuat gerakan di samping (memungut) sampah ya itu kita mencoba mengangkat lumpur. Karena itu juga akan menjadi fitnah dengan adanya kawasan industri, banyak lumpur yang berbeda-beda sehingga kalau hutan pertama sungai akan menjadi keruh bahkan kehitaman, kemerahan tergantung lumpurnya," tuturnya.
Amin mengaku beberapa perusahan yang berada di kawasan Bergas, Pringapus dan Bawen ikut dilibatkan dalam gerakan ini.
![]() |
Selama tiga hari kegiatan ini berlangsung, kata Amin, telah berhasil mengumpulkan sekitar 800 bagor sampah dan lumpur.
"Lumpur dan sampah sudah 800 bagor. Kalau itu dikira-kira dikalikan 25 kg, bisa dibayangkan, segitu," kata dia.
Saksikan juga video 'Ramai-ramai Pelajar Pungut Sampah di Pantai Pangandaran':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini