"Iya benar, meninggal di rumah sakit," kata Koordinator Lapas Se Nusakambangan, Hendra Eka Putranto saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/9/2018).
Dia mengatakan Winduro yang sedang menjalani 6 tahun hukuman penjara karena tergabung dalam kelompok MIT Poso ini sejak seminggu terakhir mengeluh sakit di perut disertai muntah-muntah. Kemudian oleh dokter Lapas Batu diberikan obat dan tidak ada perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya sudah ada indikasi dia sakit terus ditangani dokter, karena dirawat di sana tidak bisa akhirnya kita bawa ke rumah sakit yang lebih spesial," ujarnya.
Kini jenazah Winduro sudah dibawa kembali oleh keluarga untuk dimakamkan di Solo.
"Yang meninggal sekarang sudah dibawa kerumah keluarga di Solo," ucapnya.
Selain Winduro, terdapat seorang napi teroris lain yang juga sakit dan kini dirawat di RSUD Cilacap. Napi bernama Wachidun Triyono alias Abu Fakih (34) itu mengalami sesak napas sejak siang kemarin.
Wachidun yang merupakan anggota JAD Bandung itu menghuni Lapas Besi yang menjalani hukuman 3 tahun penjara.
Hendra menjelaskan kedua napi tersebut merupakan napiter pindahan dari Mako Brimob.
"Napiter baru pindahan dari Mako Brimob pasca kerusuhan. Memang ditempatkan di Lapas Batu dan yang satu lagi di Lapas Besi," tutur Hendra. (arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini