"Benar, sampai sore ini ada sekitar 32 (pasien). Tapi tadi memang beberapa sudah pulang ya, karena kondisinya sudah membaik," kata Kabid Pelayanan Medis RSUD Kota Yogyakarta, Ira Rahmasari kepada wartawan di RSUD Kota Yogyakarta, Rabu (19/9/2018).
Ira mengatakan, mayoritas pasien keracunan makanan mengeluhkan perutnya mual, diare, muntah-muntah, kepalanya pusing, dan tubuhnya lemas. Mereka keracunan setelah memakan soto, gorengan, dan air kacang ijo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ke-32 pasien, lanjut Ira, terdapat satu pasien yang berencana rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta. Dia berharap semua pasien segera pulih, sehingga lekas diperbolehkan pulang.
"Ini tadi (perawatan berupa) perbaikan keadaan imunnya ya, banyak yang diinfus. Jadi mereka datang kemudian observasi di IGD. Jadi mereka datang ke rumah sakit langsung dimasukkan IGD," ujarnya.
"Kalau awalnya tadi sekitar jam 10.00 WIB kita dapat info, terus dibawa ke sini. (Korbannya) Ada anak-anak, ada orang dewasa. Tapi kalau rinciannya (korban) kita belum tahu pasti," jelasnya.
Kejadian keracunan makanan ini telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Pihak dinas juga telah mendatangi RSUD untuk mengambil sampel muntahan makanan.
"Dinas Kesehatan langsung menegaskan (petugas) ke sini untuk mengambil sampel. Jadi muntahannya (makanan) diambil untuk dilihat (diteliti), yang meneliti dinas kalau kita hanya pelayanan medis (pasien) saja," kata Ira.
Menurut keterangan salah seorang korban, Dwi Susanto (16), warga Sososutan, ketiga makanan itu didapatnya dari kegiatan posyandu di RW 16, Sorosutan, Umbulharjo pada Selasa (18/9) kemarin.
"Kemarin saya dikasih soto sama air kacang ijo, sama snack isinya jajanan pasar lah. Saya memakannya sekitar jam 19.00 WIB, awalnya enggak ada reaksi apa-apa, enggak ada yang aneh, biasa-biasa aja," jelasnya.
Gejala mual mulai dirasakan Dwi pada subuh pagi tadi. Meski mulai merasakan sakit, dia tetap nekat berangkat sekolah. Namun karena kondisi kesehatannya yang terus menurun, akhirnya dia pulang kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Jam 14.00 WIB tadi saya diperiksa di sini (RSUD Kota Yogyakarta) sepulang sekolah. Sama dokter disuruh minum obat. Kalau sekarang perutnya masih kerasa sakit, tapi mulai membaik kok," pungkas Dwi.
Tonton juga 'Datang ke Hajatan Malah Keracunan':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini