"Api bisa dijinakan sejak pukul tiga dini hari tadi, petugas pemadam masih melakukan pendinginan," kata AKP Sumarjo, Kasat Shabara Polres Kota Pekalongan, pada detikcom, Selasa (18/9/2018).
Proses pemadaman dilakukan petugas untuk mengantisipasi adanya titik api baru karena material bangkai kapal masih panas dan memastikan api benar-benar padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemadaman lama, karena kapal berisi solar dan material kayu yag mudah tersulut api," tambah Yudha kepada detikcom.
Dijelaskannya sebagian kapal memang berisi BBM solar sebagai bekal kapal melaut.
Budi Santosa, warga setempat menjelaskan kapal dengan berat mati 150 GT memiliki tangki yang berkapasitas berat 70 ton.
"Ya, yang terbakar ada yang siap melaut dengan bahan bakar penuh," katanya.
Sementara itu, hingga pagi ini petugas masih melakukan penndinginan di bangkai kapal yang terbakar sejak kemarin sore. Terdapat 5 kendaraan pemadam kebakaran yang turun ke lokasi. Terdiri dari 2 unit kendaraan pemadam kebakaran dari Kota Pekalongan, 2 unit kendaraan pemadam didatangkan dari Kabupaten Batang, dan 1 unit kendaraan pemadam dari Kabupaten Pekalongan.
Saksikan juga video '39 Kapal Ikan Dilahap Si Jago Merah di Pelabuhan Benoa Bali':
(sip/sip)











































