"Untuk titik api di Gunung Sindoro terpantau sudah padam sehingga personel kita fokuskan untuk membantu pemadaman di Gunung Sumbing," jelas Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, saat dihubungi detikcom, Senin (17/9/2018).
Terkait dengan padamnya titik api di Gunung Sindoro, diketahui dari pantauan menggunakan helikopter Bolkow 105 milik BNPB yang disiagakan di Kabupaten Temanggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga sudah benar-benar padam, karena sebelumnya sempat padam namun muncul titik api lagi karena kondisi yang kering dan tiupan angin cukup kencang. Mudah-mudahan tidak muncul titik api lagi di Sindoro," kata Gito.
Diketahui kebakaran lahan di gunung tersebut terjadi sejak Senin (10/9) malam. Gito menyebutkan, kebakaran di Gunung Sumbing masih terus meluas hingga hari ini. Titik api terpantau ada di lima titik, tersebar di petak 27-1 , 27-2, 27-3 RPH Kemloko BKPH Temanggung dan petak 20-1 RPH Kecepit, BKPH Temanggung.
"Hingga Minggu sore, luasan lahan di Gunung Sumbing yang terbakar mencapai 490,9 hektar," ungkap Gito.
Dia mengungkapkan, sejauh ini proses pemadaman masih dilakukan secara manual dengan penyekatan, "gepyokan", dan menaburkan tanah di titik api. Upaya tersebut melibatkan sekitar 150 orang dari beberapa unsur, antara lain TNI, Polri, SAR, Perhutani, BPBD, Tagana, dan masyarakat.
"Medan yang terjal dan curam mengakibatkan proses pemadaman terhambat, karena titik api sulit dijangkau petugas," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini