Ketua Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (MUI DIY), KH Toha Abdurrahman, menegaskan bahwa apa yang dilakukan Gus Miftah itu tidak perlu diperdebatkan.
"Kalau ceramahnya untuk menghapus kejelekan-kejelekan, ya enggak apa-apa," kata KH Toha Abdurrahman saat dihubungi detikcom, Kamis (13/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toha menjelaskan, segala sesuatu dinilai dari niatnya. Jika niat berceramah di klub malam atau di tempat prostitusi tujuannya mengajak kebaikan, hal tersebut tidak menjadi masalah.
"(Ceramah di tempat) yang tidak baik itu enggak apa-apa. Namun niatnya untuk mengubah supaya (yang diceramahi) menjadi baik," ungkapnya.
Terkait aksi Gus Miftah, dia meminta masyarakat untuk melihat hasil usahanya. Dia yakin ceramah yang disampaikan Gus Miftah mengajak orang untuk berbuat kebaikan.
"Ya kita ini harus melihat bagaimana usahanya dan bagaimana hasilnya. Usahanya yang baik dan hasilnya baik kan enggak apa-apa itu. Didengar atau tidak masa bodoh, yang penting hasilnya baik," pungkasnya.
Tonton juga 'Lika-liku Gus Miftah Dakwah di Klub Malam, Banyak Cerita Lucu':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini