Wakil Bupati Blora, Arif Rochman dalam sambutannya menyebutkan, terpilihnya Kabupaten Blora menjadi tuan rumah festival tingkatan nasional itu karena sosok Pramoedya Ananta Toer yang banyak menginspirasi, bukan hanya di kancah nasional tapi sampai dunia.
"Pram telah menghasilkan 50 karya yang di terjemahkan di 52 bahasa asing, jadi Pram milik semuanya baik dunia , Indonesia dan keluarga. Jadi Pemkab memberi apresiasi atas torehan yang diraih Pram," kata Arif dalam kegiatan opening ceremony festival Cerita dari Blora, Rabu (12/9/18) malam.
"Jadikan Blora sebagai kabupaten seni dan sastra, semoga event ini bisa menjadi tombak munculnya penulis-penulis besar seperti Pram," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira semua warga Blora bangga, karena tahun ini Blora jadi prioritas program Indonesiana. Semua harus resapi, dan mengangkat karya cerita dari Blora. Mengenal lebih dalam siapa Pramoedya Ananta Toer," katanya.
Ia pun sepakat dengan ambisi Pemkab Blora yang memimpikan Kabupaten Blora menjadi kota sastra. Anak-anak generasi muda di Blora, diharapkannya dapat terus belajar tentang sastra.
"Malam ini adalah malam yang luar biasa dan bisa jadi membuat Blora yang mendunia. Anak-anak sejak kecil dikenalkan sastra, kearifan-kearifan lokal yang masih ini, tentu perlu di lestarikan," pungkasnya. (bgs/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini