Videonya dengan Prabowo Jadi Polemik, Ini Respons Habib Syech

Videonya dengan Prabowo Jadi Polemik, Ini Respons Habib Syech

Muchus Budi R. - detikNews
Rabu, 12 Sep 2018 17:39 WIB
Foto: Prabowo saat bertemu Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf
Yogyakarta - Video pertemuan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dengan bakal capres Prabowo Subianto viral dan menjadi polemik karena gestur tubuh sang habib ditafsirkan pihak tertentu seolah menolak pelukan Prabowo. Bagaimana respons Habib Syech?

Ulama kenamaan dari Solo tersebut justru heran ketika mengetahui video tersebut viral dan menjadi polemik karena ditarik-tarik dalam perdebatan politik. Dia justru menanyakan apa maksud dari orang yang menyebarkan video itu sehingga menjadi viral.

"Saya tidak tahu apa itu ya maksudnya yang memviralkannya itu," ujar Habib Syech saat dimintai pendapat oleh detikcom terkait dengan video yang sedang menjadi pembicaraan itu, Rabu (12/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Habib Syech enggan memberikan komentar lebih jauh. Dia juga tidak bersedia menjawab ketika ditanya apakah sebenarnya yang ada dalam benaknya saat menyuruh duduk Prabowo di sebelahnya.


"Ahh.. jangan tanya itulah kepada saya. Saya nggak mau bicara hal-hal yang politik seperti itu. Tanya selawatan saja ke saya, akan saya jawab. Jangan tanya yang itu. Saya tidak mau menjawab yang itu," tukasnya.


Ketika ditaya apakah benar saat itu dia berusaha menolak pelukan Prabowo dan mengalihkannya dengan menyuruh Prabowo duduk di sebelahnya, ulama yang terkenal dengan lantunan selawatan merdu itu tetap enggan menjawab. Lagi-lagi dia meminta agar hal itu ditanyakan kepada yang menyebarkan video tersebut.

"Tanyakan kepada yang menyebarkan video itu. Jangan kepada saya. Kalau dengan saya itu ngobrolnya tentang Selawat Nabi saja, ya," pungkas Habib Syech.




Tonton juga 'Pengamat: Swing Voters Jadi Penentu Kemenangan Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads