Lepas 10 Ton Lele, Relawan Jokowi: Yang Protes LSM Kurang Gaul

Yogyakarta - Relawan Jokowi-Ma'ruf tetap melepas 10 ton lele dumbo ke Selokan Mataram Yogyakarta untuk acara mancing bersama, hari ini. Mereka mengabaikan protes para aktivis lingkungan yang menolak aksi itu. Bahkan panitia menyebut mereka sebagai LSM kurang gaul.

Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) melepas 10 ton lele dumbo ke Selokan Mataram Yogyakarta untuk acara 'Mancing Geerrsama di Sepanjang Selokan Mataram'.

Koordinator acara, Widihasto Wasana Putra mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak mempermasalahkan tindakan mereka. Bahkan dia menyebut awalnya KKP berencana menyumbang ikan.

Baca juga: Abaikan Kritik, Relawan Jokowi Tetap Lepas 10 Ton Lele di Yogya

"Artinya otoritas perikanan pun enggak ada masalah. Saya kira LSM (yang mempotes) itu kami meminta mereka untuk lebih banyak bergaul dengan masyarakat, jangan hanya di balik meja, di balik komputer. Bergaullah dengan masyarakat supaya mengerti di lapangan," ujar Koordinator acara, Widihasto Wasana Putra, Minggu (9/9/2018) di lokasi acara.

Relawan Jokowi melepas 10 ton lele ke Selokan Mataram (Foto: Usman Hadi/detikcom)

Pelepasan 10 ton lele tersebut sebelumnya memang dikritik keras para aktivis lingkungan di Yogyakarta. Alasannya, bisa memicu kerusakan ekosistem lingkungan di Selokan Mataram Yogyakarta. Para akitivis mandasarkan sikap pada Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Ikan Berbahaya.

Baca juga: Aktivis Lingkungan Protes Rencana Timses Jokowi Lepas 10 Ton Lele

Widihasto menuturkan, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya kritik dari para aktivis tersebut. Namun menurutnya, kritik tersebut salah alamat, karena Selokan Mataram bukanlah aliran sungai melainkan saluran irigasi.

"Saya kira itu wajar saja (ada kritik), dalam alam demokrasi orang berpendapat. Tapi saya kira kritik mereka itu salah alamat, karena selokan ini bukan aliran sungai, dan ikan lele dumbo varietas mutiara itu secara jenis ikan itu dibudidayakan oleh pemerintah," ucapnya. (mbr/mbr)