Untuk Ini Timses Jokowi Lepas 10 Ton Lele yang Diprotes Aktivis

Untuk Ini Timses Jokowi Lepas 10 Ton Lele yang Diprotes Aktivis

Ristu Hanafi - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 18:26 WIB
(Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Yogyakarta - Sejumlah organisasi peduli lingkungan memprotes rencana tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin menyebar 10 ton lele di Selokan Mataram, Yogyakarta. Aksi itu dikhawatirkan memicu kerusakan ekosistem lingkungan setempat. Untuk apa relawan itu melakukan aksi tersebut?

Wild Water Indonesia (WWI) Yogyakarta, Forum Edukasi Satwa dan Tumbuhan (FOREST), Yayasan Kanopi Indonesia dan Moray Eel Indonesia (MEI), yang tergabung dalam Solidaritas Gotong-royong Peduli Lingkungan Sungai (SoGo PeLuS) memprotes rencana timses Jokowi-Ma'ruf Amin menyebar 10 ton lele di Selokan Mataram.

SoGo PeLus menyebut aksi itu dikhawatirkan memicu kerusakan ekosistem lingkungan di Selokan Mataram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan rilis yang diterima detikcom, Jumat (7/9/2018), Timses Jokowi -Ma'ruf berencana melakukan aksi itu untuk persiapan acara 'Mancing Gratis Geerrsama' Sepanjang Selokan Mataram.

Acara itu diprakarsai oleh Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia), yang dipimpin oleh Masrur Ahmad MZ.

Acara direncanakan digelar Minggu 9 September 2018 dalam rangka memperingati Amanat 5 September 1945, yakni peristiwa sejarah bergabungnya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke NKRI.

Acara dimulai pukul 09.00-17.00 WIB di 14 titik spot pancingan di sepanjang Selokan Mataram. Acara mancing itu dibuka untuk umum dan tidak perlu mendaftar, serta tidak dilombakan.

Informasinya sementara, akan hadir sejumlah tokoh seperti Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq, Relawan Bravo 5 yang beranggotakan sejumlah purnawirawan jenderal, sejumlah ulama dan komedian.

Sementara itu, Sekjen Rejomulia, Andreas Andi Bayu, mengaku telah koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta.

"Siang tadi kita sudah bertemu petugas karantina dan dari dinas, ikan yang akan dilepas sudah diperiksa, tidak ada masalah dan diperbolehkan, tidak dilarang. Ikan-ikan itu juga hasil budidaya lokal," jelasnya saat dihubungi detikcom.

Andreas juga menepis kekhawatiran pelepasan 10 ton lele memicu kerusakan ekosistem. Dia menyebut Selokan Mataram adalah selokan buatan, berbeda dengan sungai yang memiliki ekosistem alami.

"Di Selokan Mataram juga sering dipancing, airnya sepekan dua kali juga dikeringkan, dialirkan ke irigasi pertanian. Jadi mereka yang memprotes itu mungkin kurang paham," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads