"Tadi sudah klarifikasi semua. Intinya anak-anak itu hendak latihan fisik dan itu sukarela. Tidak ada paksaan. Buktinya dari 32 anak di kelas itu, hanya ada 15 yang ikut latihan fisik," kata Bejo kepada wartawan, Jumat (31/8/2018).
Bejo menegaskan kasus pemukulan siswa senior terhadap yunior di sekolahnya hanya bercandaan. Bahkan, lanjutnya, peristiwa itu terjadi justru karena adik kelas minta secara sukarela kepada seniornya untuk latihan fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak merasa butuh latihan fisik biar kuat. Karena pekerjaan industri itu butuh fisik kuat. Jadi benar benar tidak ada kekerasan seperti yang diberitakan itu," kilah Bejo. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini