Berbagai bentuk dan ukuran layang-layang dibawa oleh para peserta. Sebelum lomba, peserta yang berjumlah 250-an, membentuk formasi tulisan Heaven of Asia dan membentangkan bendera Merah Putih dengan ukuran 50 x 20 meter.
Festival layang-layang yang pertama digelar di Kecamatan kandeman, Batang ini memperlihatkan berbagai bentuk dan karakter layang-layang. Mulai dari bentuk bendera Merah putih, bentuk Tombak Abirawa (Pusaka Batang), hingga karakter lainnya. Saat dimulainya festival layang-layang ini, langit di Pantai Muara Kalisongo, penuh warna-warni. Wisatawan terumata warga masyarakat sekitar senang menyaksikan festival ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Batang Wihaji, yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, festival layang-layang tradisional ini unik dan menarik. Pihaknya sendiri akan mewadahi festival layang-layang tersebut ke event yang lebih besar di tingkat nasional.
"Ini yang pertama saja, jumlah peserta cukup banyak. Akan kita kemas ketingkat nasional yang sekaligus bisa memperkenalkan keindahan wisata pantai di Batang," kata Wihaji.
Ia juga mengatakan bahwa Kabupaten Batang memiliki pantai yang sangat panjang, oleh karena itu ke depan pemkab akan serius menggelar festival layang-layang lebih besar lagi.
"Lebih banyak kita menggelar festival, program tahun kunjungan wisata dengan tagline Heaven of Asia bisa sukses di tahun 2022," jelasnya.
Sementara itu, dalam festival layang-layang tersebut, diikuti 250 peserta yang terbagi dalam dua kategori yakni umum dan pelajar. Peserta pun sangat antusias mengikutilomba meski sinar matahari cukup terik hari ini.
Tonton juga 'HUT RI ke-73, Festival Layang-layang Ramaikan Gunung Prau':
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini