"Ada ratusan peserta, upacara ini (di tengah laut) yang keenam kalinya," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul, Marjono kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/8/2018).
Upacara bendera tersebut dilaksanakan di sekitar Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Acara tersebut khusus digelar warga untuk memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ratusan peserta tersebut, tiga di antaranya khusus membawa bendera merah-putih. Sedangkan ratusan peserta lainnya mengikuti dari belakang dengan cara berenang menerjang gelombang memakai pelampung.
Tiga orang pembawa bendera berhasil mencapai papan tertancap tiang yang terapung di tengah laut. Namun tak sedikit peserta lainnya sempat gagal ke tengah laut karena diterjang tingginya gelombang Laut Selatan.
Setelah tiga orang berhasil mendekat ke papan, lalu mereka mengibarkan bendera merah-putih. pascaberkibar, lantas mereka bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjut memekikkan 'merdeka'.
"Momen ini kita angkat untuk mengembalikan kepariwisataan di Gunungkidul khususnya wisata pantai. Karena dampak gelombang tinggi kemarin banyak wisatawan yang trauma, dan takut berkunjung ke pantai," ucap Marjono.
Marjono menuturkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan turut disiagakan perahu jukung dan jet ski di sekitar lokasi upacara bendera di tengah Laut Selatan. Sejumlah personel SAR juga disiagakan.
Salah satu peserta upacara, Aditya menambahkan, memang jumlah kunjungan wisatawan ke pantai Gunungkidul menurun drastis akibat gelombang tinggi beberapa waktu lalu. Dia berharap setelah ini geliat wisata pantai bangkit.
"Harapan kami mudah-mudahan dengan adanya upacara bendera di tengah laut ini bisa mengembalikan (jumlah) kunjungan wisatawan ke pantai," harap Aditya.
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini