Peristirahatan Terakhir Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Tanah Ambarawa

Peristirahatan Terakhir Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Tanah Ambarawa

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 14 Agu 2018 08:46 WIB
Makam Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa. Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - Barangkali tak banyak yang mengetahui makam dr Tjipto Mangoenkoesoemo berada jauh dari keramaian kota besar, tepatnya berada di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Makam tersebut berada di belakang deretan pertokoan di kawasan Ambarawa. Kini untuk mengenangnya, di Ambawa dibuat patung dr Tjipto Mangoenkoesoemo yang megah.

Untuk menuju makam tersebut, bagi Anda yang meluncur dari arah Semarang, makam tersebut berada di kanan jalan. Setelah melewati Pasar Projo Ambarawa, nantinya ada jalan belok kanan, kemudian akan menemukan gapura dari besi bertuliskan "Dr Tjipto Mangoen Koesoemo". Selanjutnya, Anda bisa mengikuti jalan tersebut, nantinya akan kembali menemukan gapura besi bertuliskan "Makam Pahlawan Nasional Dr Tjipto Mangoen Kusumo".

Kemudian, setelah itu Anda memasuki kompleks makam umum, terus menuju gerbang yang dipagari akan kembali menemukan tulisan "Makam Keluarga Besar Dr Tjipto Mangoenkoesoemo, Watu Ceper, Ambarawa". Di sinilah, keluarga besar dr Tjipto Mangoekoesoemo dimakamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makam Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa.Makam Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa. Foto: Eko Susanto/detikcom

Juru kunci Makam Pahlawan Nasional dr Tjipto Mangoenkoesoemo, Suwarsinah mengatakan, almarhum dr Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan putera sulung dari 12 bersaudara. Dr Tjipto, merupakan seorang pejuang kemerdekaan, dulu saat ada wabah pes di Malang pada tahun 1926, mengobati warga yang terserang penyakit pes.

"Saat mengobati penyakit pes tersebut, Pak Dokter menemukan bayi perempuan yang bapak dan ibunya sudah meninggal. Bayi tersebut kemudian dijadikan anak angkat yang diberi nama Pesyati," katanya saat ditemui, Jumat (10/8/2018).

Di makam ini, kata dia, termasuk kedua orang tua maupun adik-adiknya dimakamkan di Ambarawa. Ayahnya, dulunya merupakan seorang guru HIS. Sedangkan dr Tjipto meninggal dunia di RS Husada Jakarta pada tanggal 8 Maret 1943.

Makam Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa.Makam Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa. Foto: Eko Susanto/detikcom


"Beliau (dr Tjitpto) sewaktu masih sugeng (hidup) berpesan, 'suk aku yo dijejerke wong tuaku (Besok saya disandingkan dengan orang tua saya)'. Dr Tjipto meninggal di RS Husada, Jakarta pada tanggal 8 Maret 1943, umurnya 60 tahun. Dari RS Husada dibawa dengan kereta api menuju sini," kata dia.

Suwarsinah menjadi juru kunci makam meneruskan almarhum ayahnya, Pawiro Kaslan. Saat Presiden Soekarno melakukan ziarah di makam dr Tjipto, Suwarsinah masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Rakyat (SR). Ketika ziarah tersebut, Presiden Soekarno sempat menyampaikan, "Iki jogonen yo, iki guruku. Sing mulang aku' (Tolong dijaga ya, ini guru saya. Beliau yang mendidik saya)," kata Soekarno yang ditirukan Suwarsinah.

Untuk itu mengenang sosok maupun perjuangannya, kemudian warga Ambarawa memprakarsai pembuatan patung dr Tjipto. Patung tersebut berdiri megah di pinggir jalan sehingga warga masyarakat yang melintas di Ambarawa bisa melihatnya.

Peristirahatan Terakhir Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Tanah AmbarawaFoto: Eko Susanto/detikcom

"Keberadaan patung itu, pertama-tama penghormatan kepada dr Tjipto Mangoenkoesoemo karena beliau adalah pahlawan prakemerdekaan dan dr Tjipto itu orang Ambarawa. Kakeknya, bapaknya, semua dimakamkan di situ. Dr Tjipto adalah anak Ambarawa yang lahirnya di Jepara, tapi dia orang Ambarawa," kata The Hok Hiong, salah satu pemprakarsa patung dr Tjipto Mangoenkoesoemo, itu.

"Saya melihat banyak orang yang tidak tahu, dr Tjipto makamnya di Ambarawa saja tidak tahu. Karena letak makam ada di situ, belakang pertokoan, tidak ada rambu-rambu yang khusus menonjolkan bahwa di situ ada makam pahlawan nasional," tuturnya.



Tonton juga video: 'Embung di Semarang Kering, Petani Pilih Merantau'

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads