Maskot Raksasa Asian Games di Pekalongan Ini Dibuat dari Limbah

Maskot Raksasa Asian Games di Pekalongan Ini Dibuat dari Limbah

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 13 Agu 2018 17:44 WIB
Maskot Asian Games dari limbah plastik di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 73 dan sekaligus menyambut Asian Games, warga di Kota Pekalongan mulai berbenah menghias kampung. Di Kampung Kergon Gang XI Kota Pekalongan misalnya, ada pemandangan unik.

Tiga buah maskot Asian Games yang berukuran raksasa nampak terpajang di pintu masuk gang setempat. Selain maskot juga nampak bendera-bendera peserta Asian Games. Uniknya, maskot raksasa tersebut dibuat dari barang limbah yang disulap warga menjadi patung raksasa.

"Ini kami buat dalam rangka HUT RI dan meramaikan Asian Games. Kita buat selama empat belas hari," Muhamad Rozi (33) warga setempat saat ditemui detikcom, Senin (13/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rozi, selain menghias kampung untuk memeriahkan HUT RI pada tanggal 17 Agustus, warga setempat juga menghias kampung dengan ornamen-ornamen Asian Games, termasuk bendera-bendera negara pesertanya.

Maskot Asian Games dari limbah plastik di Pekalongan. Maskot Asian Games dari limbah plastik di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikcom

"Kebetulan, bulan agustus ini selain memeriahkan HUT RI juga kita dukung pelaksanaan Asian Games (18 Agustus-2 September 2018) dan kita beri semangat atlet-atlet kita untuk berkarya gemilang," katanya.

Pembuatan tiga maskot raksasa Asian Games yang berupa Atung Rusa, Kaka badak bercula satu dan seekor burung Cendrawasih Bhin-Bhin, menggunakan bahan limbah yang tidak terpakai.

Maskot Asian Games dari limbah plastik di Pekalongan. Maskot Asian Games dari limbah plastik di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikcom

"Kita pakai bahan limbah bekas kertas semen dan kerangka bambu. Kita buat selama empat belas hari," jelasnya.

Ada harapan yang tersirat dari pemasangan maskot di kampung setempat.

"Ya kita berharap Indonesia sebagai tuan rumah bisa masuk minimal tiga besarlah sebagai hadiah kemerdekaan RI ke tujuh puluh tiga. Syukur-syukur bisa juara satu," tambah Wasiyo (39).



Tonton juga video 'Pal Jaya: Air Hasil Olahan Limbah Tinja Bukan untuk Diminum'

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads