"Ya perlu, nanti kita datangkan ke Polres. Psikolog," ujar Kapolres Blora AKBP Saptono dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (8/8/2018).
Saptono menyebutkan, tindakan tersebut dirasa penting mengingat kesadisan yang telah dilakukan pelaku. Selain itu, alasan perekonomian yang diungkapkan tersangka, dirasa kurang tepat mengingat tersangka bekerja dengan posisi jabatan strategis dan digaji lebih dari Rp 6 juta per bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Ari saat menjawab pertanyaan wartawan di acara jumpa pers itu juga tampak tenang. Dia menceritakan perbuatannya dengan lancar.
"Tidak ada inspirasi, karena saya merasa berhasil di tahun 2011, saya kira saya coba tiru di Ferin ini," kata Ari.
Ari ditangkap setelah identitas mayat Ferin terungkap. Polisi sebelumnya tak bisa langsung mengungkap identitas Ferin karena kondisinya yang hangus terbakar. Dalam perkembangannya, Ari mengakui sudah melakukan hal yang sama pada 2011 silam. Tak berhenti sampai di situ, polisi kini menyelidiki kemungkinan ada korban lain selain Ferin dan korban pada 2011 silam. (sip/sip)