Kapolres Blora AKBP Saptono menyebutkan, Ferin dibekap hingga tak sadarkan diri saat berada di salah satu kamar hotel di kawasan Semarang.
Ia menceriatakan, awalnya pelaku mengikat tangan dan kaki korbannya menggunakan lakban. Alasan yang digunakan pelaku yakni untuk berfantasi adegan berhubungan badan yang dilakukan keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan bahwa pelaku sudah melakukan hubungan sekali, yang kedua, pelaku berpura-pura bahwa menyatakan ingin melakukan fantasi. Dia sudah menyiapkan lakban, perempuan (korban) pertama dilakban tangannya, korban tidak berontak dan menurut. Setelah itu ketika kaki yang di lakban, korban teriak," jelas Saptono.
Saat dibekap itulah, korban terus melakukan perlawanan hingga akhirnya korban terjatuh dari atas kasur menyebabkan kepala korban terbentur lantai.
Untuk memastikan korban benar-benar sudah dalam kondisi tak sadar, pelaku kembali mengangkat korban ke atas ranjang dan membekap wajah korban menggunakan bantal.
"Setelah korban tidak berdaya, untuk meyakinkan, korban dibekap lagi menggunakan bantal, sebelumnya dinaikkan lagi ke atas tempat tidur. Dibekap, kemudian dilakban semua. Kaki dilakban, tangan dilakban semua," terangnya.
Tonton juga video: 'Sosok Ari, Pembunuh Sadis yang Bakar Ferin Caddy'
(sip/sip)