Kepala Desa Giritirta, Mister M Suyuf menyebutkan grebeg gunungan ini berisi beraneka ragam hasil bumi warga, seperti wortel, pisang, cabai, ubi jalar, tomat dan sayuran lainnya.
"Ada lima gunungan yang diarak dari air terjun ke lapangan dengan iring-iringan musik tradisional," ujarnya di sela-sela grebeg gunungan, Rabu (8/8/2018).
![]() |
Gunungan ini kemudian menjadi rebutan warga saat sampai lapangan. Grebeg ini kata dia, sebagai bentuk rasa syukur petani dengan hasil tanaman yang menjadi mata pencaharian pokok sebagian besar warga di Giritirta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, ratusan petani di Desa Giritirta ini juga membawa alat pertaniannya ke air terjun untuk dibersihkan. Hal ini sebagai bentuk kesiapan petani untuk kembali mengolah lahan pertanian.
"Ada juga jamasan gaman. Meraka membawa beraneka ragam alat pertanian. Mulai dari cangkul, arit, bendu dan peralatan lain," sebutnya.
![]() |
Disampaikan, dicucinya alat pertanian di air terjun lantaran selama ini air dari sungai tersebut menjadi andalan untuk mengairi lahan sayur yang digarap para petani.
"Dalam grebeg ini, kami juga memanfaatkan semangat warga untuk menanam 1.000 bibit pohon kopi. Selain cocok dengan tanah di Giritirta, juga karena menjadi tanaman keras penahan longsor," harapnya. (mbr/mbr)