Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan sample DNA dari korban yaitu Ferin Diah Anjani (21) dan kedua orangtua kandungnya sudah dilakukan di RS Bhayangkara Semarang.
"Kita sudah ambil DNA dan cocokkan dengan kedua orang tuanya," kata Condro di kantor Dit Reskrimsus Polda Jateng, Rabu (8/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan kasusnya masih berjalan, masih ada pemeriksaan penunjang," kata Didiet kepada detikcom.
Terkait dugaan korban dibakar hidup-hidup, Didiet menyampaikan hal itu juga masih menunggu hasil medis meski beredar kabar terdapat jelaga di tenggorokan korban yang artinya korban masih menghirup udara saat dibakar.
"Nanti penyidik akan memberitahu hasilnya. Saya kabari lagi kalau sudah ada hasilnya," ujar Didiet.
Sebelumnya, Kapolres Blora, AKBP Saptono juga menyampaikan dugaan tersebut. Ia mengatakan korban diikat tangan dan kakinya menggunakan sprei lalu dibakar.
"Pada saat itu korban diikat tangan dan kakinya. Mungkin masih sekarat saat dibakar itu, tersangka kita amankan di Polres," kata Saptono kemarin.
Untuk diketahui, jenazah Ferin sempat dikuburkan di Blora karena belum diketahui identitasnya. Setelah identitas diketahui, korban dibawa ke daerah asalnya di Klipang, Sendangmulyo Semarang hari Selasa (7/8) kemarin dan dimakamkan di pemakaman umum setempat.
"Kemarin sore sudah dimakamkan," kata salah satu rekan Ferin.
Tonton juga video: 'Sosok Ari, Pembunuh Sadis yang Bakar Ferin Caddy'
(alg/sip)