Dari informasi yang dihimpun, rumah tersebut milik warga bernama Parjo. Sekitar pukul 11.00 WIB, tiga orang tukang batu yang berasal dari Desa Rengging Kecamatan Pecangaan bermaksud membongkar salah satu bagian bangunan. Namun, saat dua di antaranya naik ke atas, dinding bagian depan roboh dan menimpa satu tukang yang berada di bawahnya.
Pekerja bernama Aris Yulianto (39, meninggal dunia karena tertimbun runtuhan bangunan. Sedangkan pekerja Resa Abdullah (16) mengalami patah tulang bagian kaki kiri dan tangan kanan. Seorang pekerja yang lain selamat, dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu rumah milik Pak Parjo. Bangunannya memang kuno karena sudah dibangun sekitar tahun 1968. Jadi, tidak ada cor di bagian tertentu," ujarnya kepada detikcom, di lokasi kejadian, Senin (6/8/2018).
Proses renovasi sudah berjalan sekitar satu pekan. Namun, saat hendak memperbaiki bagian depan, dinding rumah roboh.
"Dua tukang sudah naik ke atas, sedangkan yang satunya masih di bawah. Saat dinding roboh, satu tukang tertimbun runtuhan dan tewas. Sedangkan satunya luka berat, satu lagi selamat," paparnya.
Miko menambahkan, semua korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Kartini.
"Tadi yang tertimbun mengalami luka parah di kepala. Sempat dibawa ke puskemas, tapi terus ke RSUD Kartini," imbuh dia.
Sementara, seorang petugas RSUD Kartini, Cyntia Safira menyampaikan, korban luka parah masih dalam perawatan rumah sakit.
"Luka parah patah tulang di bagian kaki kiri dan tangan kanan. Saat ini, masih dalam perawatan," tuturnya. (sip/sip)