Mahfud MD Serukan Persatuan Saat Berorasi di Depan Ribuan Maba UGM

Sleman - Mantan Ketua MK, Mahfud MD, menyerukan persatuan dan kesatuan bangsa di hadapan ribuan mahasiswa baru (maba) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dia berharap generasi muda ikut menjaga persatuan yang dirintis para pendiri bangsa.

"Jagalah persatuan kita sebagai sebuah bangsa. Karena memang kita ini didirikan oleh beragam golongan, oleh beragam ikatan primordial," kata Mahfud MD saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam pembukaan PPSMB di Lapangan Pancasila UGM, Senin (6/8/2018).

Mahfud mengingatkan, ribuan mahasiswa baru bisa masuk perguruan tinggi negeri seperti UGM karena status Indonesia yang merdeka. Jika Indonesia belum merdeka, maka belum tentu ribuan maba tersebut bisa mengenyam pendidikan tinggi.

"Dulu sebelum Indonesia merdeka orang-orang tua kita, taruhlah orangtua dari generasi saya, hampir tidak ada yang bisa masuk perguruan tinggi. Ayah saya misalnya hanya lulusan sekolah rakyat 5 tahun," ungkapnya.

Namun setelah Indonesia merdeka, lanjutnya, setiap anak bangsa diberikan kesempatan seluas-luasnya mengenyam pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Di Indonesia merdeka, kata Mahfud, setiap anak boleh bermimpi menjadi apapun.

Ribuan maba UGM. Foto: Usman Hadi/detikcom

"Di Indonesia merdeka ini, Saudara bisa menjadi apapun, asalkan Saudara mau bekerja keras dan mau berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Di Indonesia merdeka ini, Saudara-saudara sudah bisa memilih, dan bisa bercita-cita menjadi apa saja," ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut Mahfud, sangat disayangkan apabila generasi muda justru acuh terhadap persatuan bangsa. Untuk itu, dia mengajak kepada ribuan maba di UGM untuk ikut andil dalam menjaga persatuan di Indonesia ini.

"Oleh sebab itu mari kita bersyukur. Dan cara bersyukur itu adalah pertama memanfaatkan semua nikmat agar kita ini bisa maju bersama bukan maju sendiri-sendiri, maju bersama di dalam alam kemerdekaan ini," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, di tahun ajaran 2018/2019 ini UGM menerima 9.125 maba dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah mahasiswa pilihan dari sekitar 171 ribu pendaftar lewat berbagai jalur masuk perguruan tinggi. (sip/sip)