Adalah Nurlela Herawati (12) anak gimbal asal Tasikmalaya dan Naila Handayani (9) anak gimbal asal Cikampek Jawa Barat. Orangtua dari kedua anak gimbal tersebut awalnya mengaku bingung saat rambut buah hatinya tiba-tiba gimbal.
Kardi, ayah dari Naila ini awalnya mengaku bingung. Apalagi, saat pertama tumbuh rambut gimbal diwarnai suhu badan Naila panas. Ia menuturkan jika sejak awal tidak terlintas jika hal tersebut juga banyak terjadi di Dieng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat akan memotong, ia diingatkan oleh tetangganya yang merupakan warga asal Magelang agar tidak sembarangan mencukur rambut gimbal anaknya. Namun, saat itu ia belum terpikirkan ada ruwatan rambut gimbal di Dieng.
![]() |
"Saya malah baru pertama kali ke Dieng ini. Karena akhirnya saya mendapat info ada ruwatan cukur rambut untuk anak gimbal," kata dia.
Menurutnya, yang semakin membuatnya bingung karena baik dirinya maupun istri tidak ada yang memiliki keturunan Dieng. Namun, putrinya memiliki rambut gimbal.
"Saya aslinya Boyolali, sedangkan istri saya dari Bugis. Jadi tidak ada yang keturunan Dieng," terang Kardi.
Hal senada disampaikan ibunda Nurlela Herawati, Aan Dariyati. Perempuan sunda ini juga mengaku tidak tahu penyebab putrinya berambut gimbal. Bahkan, ia sempat dua kali mencukur rambut gimbal Nurlela. Tetapi hingga sekarang masih kembali tumbuh gimbal.
"Sudah dua kali dicukur rambut Nurlela di Tasikmalaya yang katanya sama orang pinter. Tetapi rambutnya tetap tumbuh gimbal lagi," kata dia.
Hanya, ia mengakui saat mencukur rambut gimbal putrinya tidak menanyakan permintaan khusus. Sehingga tidak memenuhi permintaan putrinya saat pencukuran rambut gimbal.
"Karena saat itu tidak minta, jadi ya tidak ada yang dipenuhi. Kalau sekarang dia mintanya kue bolu black forest," sebutnya.
(bgk/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini