Revitalisasi Wajah Bangunan Asli Malioboro Dimulai Akhir Tahun Ini

Revitalisasi Wajah Bangunan Asli Malioboro Dimulai Akhir Tahun Ini

Edzan Raharjo - detikNews
Jumat, 03 Agu 2018 16:05 WIB
Jalan Malioboro. Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Wajah atau fasad bangunan asli di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta dinilai harus dipertahankan. Pemda DIY akan merevitalisasi fasad Malioboro karena banyak yang terutupi oleh bangunan lain atau adanya baliho maupun reklame.

Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY Singgih Raharjo mengatakan pengembalian fasad di Malioboro ini agar supaya selaras dan serasi. Dia menjelaskan bahwa bangunan yang rata-rata usianya lama dan juga bangunan cagar budaya tetap dipertahankan wajah aslinya tetapi harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Tahun ini kita lakukan, ini kajian untuk memulainya sedang dilakukan, akhir tahun ini (dimulai revitalisasi)," kata Singgih Raharjo di kantor Gubernur DIY, Jumat (3/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wajah bangunan asli yang memiliki nilai sejarah tinggi, kata Singgih memang harus didorong untuk dipertahankan. Namun, lanjtnya, juga harus bisa memberikan manfaat pada masyarakat sehingga tidak terlena pada nostalgia masa lalu.

"Kita tetap bisa nostalgia tetapi kemanfaatan masyarakat juga ada," katanya.

Menurutnya, bangunan cagar budaya di sepanjang Malioboro tidak terlalu banyak. Namun dari sisi usia bangunan memang rata-rata sudah cukup lawas.

Menurutnya, bangunan-bangunan lama itu harus dipertahankan agar selaras dan serasi. Oleh karena itu untuk rehab harus masuk dalam rekomendasi Dinas Kebudayaan agar tetap terjaga keaslianya.

Sementara itu, untuk bangunan cagar budaya di luar Malioboro seperti stadion Kridosono yang berada di kawasan Kotabaru pastinya juga tidak akan berbeda jauh dari konsep awalnya. Kridosono yang menjadi bagian kawasan cagar budaya Kotabaru konsep awalnya adalah sebagai sport center.

"Di Kridosono itu ada kolam renang pertama, di situ ada mata air yang tidak pernah kering," pungkasnya. (sip/sip)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads