Sabar bersama tim dari PMI dan SAR memulai aksinya siang ini, Kamis (2/8/2018) pukul 11.30 WIB dari kawasan Ngarsopuro. Dia lalu menempuh jarak sekitar 1,5 km menuju Balai Kota Surakarta.
Tampak dua buah ban mobil dikaitkan menggunakan tali ke pinggangnya. Dengan bantuan kruk di tangan kanan dan kiri, Sabar tak terlihat kesulitan menarik dua ban seberat kurang lebih 10 kg itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sengaja memilih siang hari karena waktu paling berat. Jadi biar drop di sini saja, biar nanti di sana tidak kaget," kata staf PMI Surakarta itu.
Adapun tujuannya ke balai kota ialah ingin berpamitan dengan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Dia akan berangkat dari Indonesia pada 12 Agustus 2018.
"Harapannya ke depan agar pemerintah mendukung difabel agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang lain," ujar dia.
Setelah menunggu selama 90 menit, Sabar akhirnya diterima di ruang kerja wali kota. Rudy, panggilan wali kota, mengapresiasi Sabar yang mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga mendaki gunung.
"Kita bisanya memberi apresiasi. Walaupun difabel punya talenta luar biasa. Kalau dukungan dana nanti akan saya sampaikan langsung ke PMI," ujar Rudy.
Rencananya, Sabar akan memulai pendakian pada 15 Agustus 2018. Diprediksi mereka tiba di puncak Elbrus pada 17 Agustus 2018 dan menggelar upacara bendera.
Tonton juga 'Saat Pendaki Rinjani Berzikir di Tengah Gempa NTB':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini