Kasubag Humas Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji(PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir, mengatakan jemaah yang wafat tersebut adalah anggota Kloter 53 dari Kabupaten Blora. Bernama Supriyanto Suripan Podo (59) warga Wantilgung RT 03/02 Wantilgung, Ngawen, Kabupaten Blora.
"Wafat tadi malam di RSUD Moewardi Solo. Kami dapat konfirmasi dari rumah sakit, tadi malam langsung (jenazah) kami serahkan ke Blora," kata Afief Mundzir, kepada detikcom di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali Kamis (2/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disini (asrama haji) pemeriksaan akhir langsung dirujuk ke RSUD Moewardi," jelasnya.
Hingga hari ini, jumlah jemaah Embarkasi Solo yang meninggal dunia ada 5 jemaah. Empat jemaah lainnya meninggal dunia di Tanah Suci. Yaitu, Sunarto Sueb Sahad (57), anggota Kloter 5 asal Kabupaten Brebes; Siti Aminah Rasyip (57), anggota Kloter 5 dari Kabupaten Batang. Kemudian Supriyati Teguh Adam (52), dari Kloter 5 asal Kabupatej Batang dan Abdullah Nuur Nur Sidik (72), anggota Kloter 13, jemaah asal Kabupaten Brebes.
Sedangkan jemaah yang tertunda keberangkatannya saat ini karena sakit ada tiga jemaah. Mereka yakni Sukamtinah Muh Kodri (74), anggota Kloter 49 dari Kabupaten Sragen serta Mulyoto Cokro Pawiro (53) dan Harto Yatini Iman Diharjo (72), keduanya dari Kloter 51 asal Kabupaten Boyolali. Ketiganya saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Jemaah yang sakit ditunda keberangkatannya dan akan diberangkatkan ketika kondisinya sudah siap terbang. Nanti akan diikutkan kloter berikutnya yang ada open seat (kursi kosong) di pesawat," terang Afief.
Jumlah jemaah yang telah diberangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Solo sebanyak 54 Kloter dengan jumlah 19.351 jemaah.
Tonton juga 'Petugas Haji RI Bantu Jemaah Tersesat Hingga Sulit Aktifkan WA':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini