Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DIY) Biworo Yuswantono mengatakan gelombang tinggi ini berdampak pada 24 pantai di 3 kabupaten di DIY yakni Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul. Gelombang tinggi telah menyebabkan kerusakan infrastruktur diantaranya tower early warning system (ews) di Baron Gunung Kidul dan juga bangunan POS SAR di 3 kabupaten tersebut.
"Kerugian semuanya ada Rp 7,2 miliar. Yang paling besar memang di Gunung Kidul," kata Biworo Yusgiantoro di Inna Garuda Hotel Yogyakarta, Rabu (1/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penangan kerusakan infrastruktur yang menjadi kewenangan provinsi adalah yang legal. Kalau kita bantu mereka yang berada pada posisi yang sebenarnya tidak boleh, karena nanti bisa jadi temuan," katanya.
Sedangkan untuk penataan di sekitar pantai seperti warung-warung, Biworo menjelaskan masih butuh proses lebih lanjut. Selain menata maka juga perlu ada solusi akan ditempatkan di mana warung-warung tersebut.
Diwawancara terpisah, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menyarankan Pemda DIY membentuk tim terpadu untuk penataan ulang kawasan pantai pasca-gelombang tinggi. Pemda juga harus memberikan pelatihan kebencanaan dan fasilitas teknologi informasi bagi nelayan termasuk wisatawan di pantai agar melek terhadap pengetahuan kebencanaan.
Nelayan perlu dibekali informasi dari BMKG terkait gelombang tinggi dan diperkuat dengan kearifan lokal mereka.
"Sepanjang pantai banyak diganggu bangunan liar, itu harus ditertibkan," kata Eko.
Tonton juga 'Gelombang Tinggi Terjang Gili Trawangan':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini