Cerita Warga Brebes Kesulitan Mendapatkan Gas 3 Kg

Cerita Warga Brebes Kesulitan Mendapatkan Gas 3 Kg

Imam Suripto - detikNews
Senin, 30 Jul 2018 16:19 WIB
Warga Brebes membeli gas 3 kg. Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Warga Brebes, Jawa Tengah, belakangan mengalami kesusahan dalam mendapatkan gas melon. Hal ini mulai dirasakan usai lebaran yang lalu.

Di beberapa warung pengecer tampak warga datang silih berganti mencari gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg. Menurut sejumlah warga, belakangan ini, gas melon menghilang dan susah didapatkan.

Diyono (56) salah seorang warga Kampung Saditan Brebes mengaku, sudah dua hari terakhir mencari gas melon tapi tidak berhasil mendapatkannya. Dirinya bahkan sudah mencari di beberapa pengecer namun tetap tidak mendapatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dua hari ini mencari. Di warung warung sekitar sini tidak ada, malahan saya mencari ke warung warung lain yang lokasinya jauh," kata Diyono, Senin (30/7/2018) siang.

Kekosongan gas melon ini diakui oleh Mugheni (55), salah satu pengecer dari kampung Saditan, Kecamatan Brebes. Mugheni mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan kiriman gas melon dari pangkalan.

"Minggu kemarin itu baru datang kiriman pada hari Selasa. Saya dapat jatah 30 tabung langsung habis," jelas Mugheni.

Bersama pengecer lain, Mugheni dan mendapat jatah dua kali dalam seminggu masing-masing Selasa dan Jumat. Namun untuk hari Jumat kemarin, Mugheni mengaku belum dapat kiriman lagi dari pengecer.

"Kiriman hari Selasa langsung habis hari Rabu. Terus katanya Jumat yang harusnya dapat kiriman tapi nihil karena alasan libur. Terakhir kami dijanjikan hari Selasa besok dapat kiriman gas," tutur Mugheni.

Kondisi tersebut tak hanya dialami saat ini saja. Usai lebaran, masyarakat sudah mulai merasakan kekosongan gas melon dan masih berlangsung sampai hari ini.

Kasubag ESDM dan Energi Bagian Perekonomian Setda Brebes, Karim saat dimintai konfirnasi membenarkan perihal tersebut. Kesulitan warga dalam mencari gas melon dikarenakan kebutuhan gas melon masih cukup tinggi pascalebaran, sementara pasokan tambahan sebanyak 10 persen dari Pertamina sudah dicabut.

"Jatah untuk Kabupaten Brebes setiap bulan sekitar 1.250.000. Pada menjelang puasa sampai lebaran, ada penambahan 10 persen dan sekarang kuota tambahan itu sudah dicabut. Sementara kebutuhan warga masih tinggi jadi imbasnya masyarakat sulit dalam mencari gas melon," ungkap Karim saat ditemui di Setda Brebes.

Pascalebaran, kebutuhan gas melon masih cenderung tinggi lantaran banyak warga yang menggelar hajatan. Sudah menjadi tradisi warga, setiap selesai hari raya, warga banyak yang menggelar hajatan sehingga kebutuhan gas masih tinggi.

Karim lebih lanjut memprediski, kebutuhan gas melon tetap tinggi hingga Idul Adha mendatang. Untuk itu, Pemkab Brebes sudah mengupayakan tambahan pasokan gas hingga perayaan Idul Adha selesai.

"Kami sudah menghubungi Pertamina dan permohonan tambahan disetujui. Mulai hari ini sampai hari raya kurban ada tambahan 1 LO di tiap agen di Kabupaten Brebes," ucap dia.

Dijelaskan, 1 LO setiap agen sama dengan 560 tabung dikalikan 17 agen gas yang ada di Brebes. Jumlah ini setara 16 persen dari kuota bulanan gas di Brebes. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads