Kakek dari Kirana, Kuat menuturkan, jika cucu perempuannya mulai muncul rambut gimbal sejak berusia 40 hari. Saat itu, niat keluarga yang akan memotong rambut Kirana akhirnya diurungkan.
"Biasanya, bayi memasuki usia 40 hari rambutnya dipotong. Nah saat itu, pihak keluarga baru sadar jika rambut Kirana gimbal. Akhirnya kami tidak jadi memotong rambutnya," terang Kuat saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, Senin (30/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Badannya panas, sampai pernah tanggan Kirana lemas. Kami sempat khawatir, tetapi kahirnya sembuh sendiri," tuturnya.
Demam yang dialami anak dari pasangan Kukuh Widardo dan Esti ini tidak hanya sekali. Kuat menuturkan, saat salah satu rambut gimbalnya rontok, Kirana kembali demam.
"Padahal yang rontok hanya batang korek api kayu. Tetapi tetap membuat badan Kirana demam," terangnya.
Sebelumnya, baik Kirana maupun kedua orangtuanya juga sempat berusaha mengurai rambutnya agar tidak gimbal. Termasuk rutin menggunakan shampo, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Justru membuat Kirana kembali demam.
"Akhirnya kami ikut ruwatan saat DCF untuk memotong rambut gimbal Kirana. Saya harap tidak lagi gimbal dan tidak demam lagi," harapnya.
![]() |
Meski demikian, Kuat menuturkan jika cucunya ini berbeda dengan yang lainnya. Salah satunya, Kirana dinilai lebih cepat memahami jika diajarkan sesuatu. Bahkan, tidak jarang mengingatkan orang sekitarnya jika bertindak tidak sopan.
"Misalnya jika memakai pakaian tidak sopan sering diingatkan. Juga kalau diajarkan Bahasa Jawa halus, Bahasa Indoensia sampai bahasa Inggris cepat bisanya," kata Kuat.
Hanya, lantaran masih berambut gimbal, hingga saat ini Kirana masih belum mau bersekolah. Ia harap, nanti setelah dilakukan ruwatan cucu perempuannya mau sekolah seperti yang lainnya.
"Sebenarnya tas juga sudah beli tetapi masih belum mau sekolah," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini