Ini Dia Kirana, Bocah Berambut Gimbal yang Akan Diruwat di Dieng

Ini Dia Kirana, Bocah Berambut Gimbal yang Akan Diruwat di Dieng

Uje Hartono - detikNews
Senin, 30 Jul 2018 13:49 WIB
Kirana saat digendong kakeknya, Kuat. Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Anak bajang atau anak berambut gimbal dipercaya menjadi anak pilihan. Salah seorang anak bajang bernama Kirana Zaila Widardo (3) salah satunya, dan akan diruwat saat Dieng Culture Festival (CFD) nanti.

Kakek dari Kirana, Kuat menuturkan, jika cucu perempuannya mulai muncul rambut gimbal sejak berusia 40 hari. Saat itu, niat keluarga yang akan memotong rambut Kirana akhirnya diurungkan.

"Biasanya, bayi memasuki usia 40 hari rambutnya dipotong. Nah saat itu, pihak keluarga baru sadar jika rambut Kirana gimbal. Akhirnya kami tidak jadi memotong rambutnya," terang Kuat saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, Senin (30/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti anak berambut gimbal lainnya, kemunculan rambut gimbal pada Kirana juga diikuti dengan demam tinggi. Bahkan, demam tersebut tidak kunjung turun meski sudah dibawa ke dokter.

"Badannya panas, sampai pernah tanggan Kirana lemas. Kami sempat khawatir, tetapi kahirnya sembuh sendiri," tuturnya.

Demam yang dialami anak dari pasangan Kukuh Widardo dan Esti ini tidak hanya sekali. Kuat menuturkan, saat salah satu rambut gimbalnya rontok, Kirana kembali demam.

"Padahal yang rontok hanya batang korek api kayu. Tetapi tetap membuat badan Kirana demam," terangnya.

Sebelumnya, baik Kirana maupun kedua orangtuanya juga sempat berusaha mengurai rambutnya agar tidak gimbal. Termasuk rutin menggunakan shampo, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Justru membuat Kirana kembali demam.

"Akhirnya kami ikut ruwatan saat DCF untuk memotong rambut gimbal Kirana. Saya harap tidak lagi gimbal dan tidak demam lagi," harapnya.

KiranaKirana Zaila WIdardo. Foto: Uje Hartono/detikcom


Meski demikian, Kuat menuturkan jika cucunya ini berbeda dengan yang lainnya. Salah satunya, Kirana dinilai lebih cepat memahami jika diajarkan sesuatu. Bahkan, tidak jarang mengingatkan orang sekitarnya jika bertindak tidak sopan.

"Misalnya jika memakai pakaian tidak sopan sering diingatkan. Juga kalau diajarkan Bahasa Jawa halus, Bahasa Indoensia sampai bahasa Inggris cepat bisanya," kata Kuat.

Hanya, lantaran masih berambut gimbal, hingga saat ini Kirana masih belum mau bersekolah. Ia harap, nanti setelah dilakukan ruwatan cucu perempuannya mau sekolah seperti yang lainnya.

"Sebenarnya tas juga sudah beli tetapi masih belum mau sekolah," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads