11 Anak Gimbal Akan Diruwat di Dieng, 2 Asal Jawa Barat

11 Anak Gimbal Akan Diruwat di Dieng, 2 Asal Jawa Barat

Uje Hartono - detikNews
Sabtu, 28 Jul 2018 10:30 WIB
Ritual potong rambut anak gimbal dari Dieng, tahun lalu (Foto: Uje Hartono/detikcom)
Banjarnegara - Perhelatan Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini akan lebih ramai dibanding tahun sebelumnya. Mengingat jumlah bocah bajang atau anak berambut gimbal yang akan ikut diruwat lebih banyak dan berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Jawa Barat.

Tahun ini bocah bajang yang akan diruwat mencapai yakni 11 anak, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 9 anak. 11 anak tersebut juga tidak hanya berasal dari Banjarnegara atau Wonosobo, 2 di antaranya dari luar daerah, yakni Nurlaela Herawati (12) dari Tasikmalaya serta Laela Handayani (6) asal Cikampek, Jawa Barat.

"Jumlah anak gimbal yang akan diruwat tahun ini ada 11 anak. Mereka berasal dari Banjarnegara, Wonosobo hingga ada yang luar provinsi," kata kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Dwi Suryanto saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikatakan, setiap perhelatan DCF banyak anak berambut gimbal yang mendaftar untuk mengikuti ruwatan. Namun, pihak panitia mengutamakan kepada anak berambut gimbal yang kurang mampu.

"Karena di sisi lain, maksut digelarnya DCF ini sebagai bentuk sosial. Karena untuk menggelar ruwatan potong rambut gimbal membutuhkan biaya banyak," terangnya.


Dwi menjelaskan, ruwatan anak berambut gimbal ini harus dilakukan agar setelah dipotong rambut si anak tidak gimbal lagi. Biasanya, anak akan mengajukan permintaan khusus yang harus dipenuhi sebelum rambut gimbatnya dipotong.

"Biasanya permintaannya aneh-aneh. Seperti tempe gembus, permen hingga sepeda," sebutnya. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads