Ada Penolakan, Polisi: Pengajian Ustaz Somad di Semarang Tetap Jalan

Ada Penolakan, Polisi: Pengajian Ustaz Somad di Semarang Tetap Jalan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 17:25 WIB
Poster acara Ustaz Somad di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Kabar penolakan acara Ustaz Abdul Somad (UAS) di Kota Semarang banyak tersebar di pesan singkat. Pihak panitia acara dan penolak sudah dipertemukan dan hasilnya pengajian akan tetap terselenggara dengan pengamanan kepolisian.

Patriot Garuda Nusantara (PGN) dikabarkan melayangkan surat edaran agar acara UAS tidak diselenggarakan. PGN menilai UAS sebagai corong HTI.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan PGN dan panitia acara sudah dipertemukan di Mapolrestabes Semarang. Agus belum mendapat hasil lengkap pertemuan itu, namun garis besarnya pengajian UAS akan tetap terselenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum dapat hasil pertemuannya, tapi secara lisan Dir Intel menyampaikan pelaksanaan giat tetap berjalan dan kepolisian siap mengamankan kegiatan dengan tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif," kata Agus saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (26/7/2018).

Untuk diketahui pengajian yang menghadirkan UAS akan digelar di 3 tempat yaitu kampus Unissula hari Senin (30/7) pukul 13.00 WIB, Lapangan Leboh Raya Pedurungan Kidul pukul 20.00 WIB dan hari Selasa di Masjid Jami Jatisari BSB mijen pukul 05.00 WIB.

Sebelumnya, Karo penmas Divhumas Polri, Brigjen M Iqbal juga menjelaskan di luar instansi pemerintahan tidak boleh mengeluarkan surat larangan.

"Yang dapat melarang atas nama undang-undang adalah institusi pemerintah, Kepolisian Republik Indonesia, itu yang dimanatkan undang-undang. Kalau yang lain tidak bisa, apalagi ormas," kata Iqbal.

Salah satu penanggung jawab acara di Masjid Jami Jatisari BSB, Mijen, Siswanto mengatakan, UAS akan mengisi pengajian dengan tema Menyongsong Kebangkitan Ekonomi Umat. Ia pun tidak menanggapi ancaman dari surat edaran yang beredar karena sudah mengantongi izin.

"Prinsip kami pengamanan kita lakukan di hari H," kata Siswanto.

"Ada pengamanan berlapis, disamping polisi kita juga dibackup ormas lain," imbuhnya.

Selain itu alasan mengundang UAS yaitu karena ustaz tersebut sudah malang melintang di tanah air. Menurutnya mudah saja muncul tudingan UAS corong HTI, tapi itu tidak berdasar logika.

"Mudah saja menjawab tudingan itu. Apa mungkin ustaz yang berpaham radikal bersanding dengan tokoh-tokoh nasional? Tidak perlu dipertanyakan," tandas Siswanto.

Untuk diketahui, bulan ini di Jawa Tengah UAS sebenarnya sudah mengisi pengajian sebelum di Semarang yaitu di Lapangan PUK Gubug, Kabupaten Grobogan pada hari Selasa (17/7) pekan lalu. Acara pun berjalan lancar. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads