Di beberapa titik, suhu udara di Dieng pada Rabu (25/7) sampai minus 5 derajat celsius sedangkan hari ini minus 3 derajat celsius. Salah seorang warga Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Hasta Priyandono menyebutkan di kawasan Candi Arjuna dalam dua hari ini terlihat memutih. Mengingat embun di rumput dan tanah membeku menjadi es.
"Sekarang dan hari kemarin Dieng memutih terutama di pagi hari. Sebelum mencair karena panas Matahari," terangnya saat dihubungi detikcom Kamis (26/7/2018).
Bahkan, saat ia keluar rumah untuk melihat langsung embun es tersebut kaki terasa 'linu' atau nyeri karena tidak memakai sepatu. Namun demikian, banyak terlihat warga yang keluar rumah untuk mengabadikan embun yang membeku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kaki dan tangan terasa linu karena dingin dan tidak pakai sepatu. Tapi meski dingin banyak yang keluar rumah," ujarnya.
![]() |
Orang yang terlihat mengabadikan momen tersebut kata Hasta sebagian besar adalah warga Dieng. Meski menjadi daya tarik wisatawan namun datangnya embun es ini sulit diprediksi.
![]() |
"Jadi untung-untungan kalau pas nginap di sini pas suhu udara turun pasti dapat (melihat) embun es," tuturnya.
Diwawancara terpisah, Kepala UPT Dieng Aryadi Darwanto mengimbau untuk wisatawan yang datang ke Dieng untuk bersiap diri dengan suhu udara yang ekstrem. Selain mempersiapkan pakaian dan jaket tebal, kondisi kesehatan tubuh juga perlu diperhatikan.
"Banyak ngemil tidak apa-apa agar tubuh tetap hangat," pesannya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini