Angkat Citra Lengger, 5.000 Orang Menari Massal di Wonosobo

Angkat Citra Lengger, 5.000 Orang Menari Massal di Wonosobo

Uje Hartono - detikNews
Selasa, 24 Jul 2018 16:30 WIB
Pentas lengger 5.000 penari di Wonosobo (Foto: Uje Hartono/detikcom)
Wonosobo - Sebanyak 5 ribu penari topeng lengger memadati Alun-alun Wonosobo, Selasa (24/7/2018). Mereka menari bersama dengan tujuan mengangkat citra tari topeng lengger yang semula sempat dipandang negatif.

Koreografer acara tarian massal tersebut, Dwi Prayoto, mengatakan tari lengger sempat dipandang negatif. Mengingat pada jaman dahulu biasanya ditampilkan pada malam hari sehingga lekat dengan stigma kehidupan malam.

"Sebelumnya memang dikenal negatif karena berhubungan dengan dunia malam pada saat itu. Makanya, kami ingin agar tari topeng lengger ini lebih dikenal di masyarakat juga untuk mengembalikan citranya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkat Citra Lengger, 5.000 Orang Menari Massal di Wonosobo(Foto: Uje Hartono/detikcom)
Penampilan ribuan juga untuk memeriahan hari jadi Wonosobo ke-193. Pentas massal tersebut juga memapilkan jumlah penari terbanyak selama ini. Sebelumnya, tari topeng lengger terbanyak yang sempat ditampilkan hanya berjumlah 500 pasang atau 1000 penari.

"Ini jumlahnya paling banyak, yakni 5 ribu penari. Sebelum-sebelumnya paling banyak seribu penari," kata dia.

Penari ini berasal dari berbagai kalangan, baik masyarakat umum, hingga pelajar sekolah. Secara teknis, setiap kecamatan dikirim 2 pelatih tari untuk melatih di desa-desa. Sedangkan, untuk siswa sekolah, cukup melatih guru tari.

"Dari desa mengirimkan 10 penari, sedangkan dari sekolah beragam. Ada yang sampai 100 penari lebih," paparnya.

"Saya senang bisa ikut melestarikan warisan budaya. Semoga tarian ini terus dikenal meski banyak budaya asing yang masuk ke sini," tutur Dita Ayupratiwi, salah satu penari yang tampil. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads