Diberitakan sebelumnya, 24 penumpang yang ikut rombongan hanya berasal dari IPB, warga negara asing (WNA) dan awak kapal. Ternyata ada delapan mahasiswa UNS yang juga mengikuti penelitian.
"Benar, mahasiswa kami juga masuk dalam rombongan. Mereka melakukan penelitian sejak 31 Juni sampai 23 Juli 2018," kata Kaprodi Pendidikan Geografi FKIP UNS, Moh Gamal Rindarjono kepada wartawan, Sabtu (21/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 19 Juli itu sudah selesai penelitian. Saat pulang menuju Muara Binuangeun, ombaknya tinggi, sehingga menyebabkan peristiwa itu," ujarnya.
Dia memastikan delapan mahasiswanya dalam keadaan sehat. Pihak kampus juga terus berkomunikasi dengan keluarga terkait kondisi delapan mahasiswa tersebut.
"Ini sudah perjalanan dari Binuangeun ke IPB. Malam ini istirahat dulu. Besok akan pulang ke Solo naik kereta," kata dia.
Dalam peristiwa tersebut, dua orang koki kapal meninggal dunia. Sedangkan 18 rombongan mahasiswa, satu nakhoda dan satu awak kapal selamat. (sip/sip)