BP2MK Wilayah I Semarang Coret 200 Pengguna SKTM

BP2MK Wilayah I Semarang Coret 200 Pengguna SKTM

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 15:39 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah I Semarang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, mencoret 200 siswa yang menggunakan SKTM. Pencoretan dilakukan setelah ada verifikasi faktual di rumah masing-masing calon siswa yang bersangkutan.

Adapun BP2MK Wilayah I Semarang, yang berkantor di Kompleks Tarubudaya, Ungaran, Kabupaten Semarang wilayah kerja membawahi enam daerah. Keenam daerah tersebut meliputi Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kendal, Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Kepala BP2MK Wilayah I, Bagus Surjanto mengatakan, pencoretan terhadap 200 SKTM setelah dilakukan verifikasi faktual.

"Hasil verifikasi faktual di lapangan, 200 siswa yang menggunakan SKTM ini tidak layak. Sesuai perintah Pak Gubernur, kami lakukan pencoretan," katanya saat dihubungi, Kamis (12/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk di enam daerah tersebut terdapat 38 SMK Negeri dan 68 SMA Negeri. Kemudian untuk dayang tampung SMA tersebut sebanyak 21.753 yang mendaftar dengan SKTM ada 3.290. Selanjutnya, setelah dilakukan verifikasi faktual di lokasi rumah tinggal siswa, untuk SMA dari 3.290 pakai SKTM dan layak SKTM ada 2.656. Sedangkan yang tidak layak ada 73 siswa.

Kemudian untuk daya tampung SMK ada 16.966 yang mendaftar dengan SKTM ada 2.714. Setelah dilakukan verifikasi faktual di lapangan yang layak ada 2.587 dan tidak layak 127.

"Total yang kami coret ada 200. Siswa yang dicoret ini, silakan mendaftar ke sekolah swasta," katanya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads