Kata Tetangga tentang Sosok Gutomo yang Diciduk Densus di Bantul

Bantul - Keluarga Gutomo yang tinggal di Dusun Kerto Tengah, Pleret, Bantul dikenal tertutup. Keluarga tersebut jarang bersosialisi dengan masyarakat dan tidak pernah mengikuti kegiatan kampung.

"Keluarganya tidak bermasyarakat," kata istri Ketua RW 08 Dusun Kerto Tengah, Nur Habibah (41) saat ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (12/7/2018).

"Awal-awal ngontrak di sini itu (Gutomo) sempat ikut kumpulan. Tapi cuma sekali perkenalkan saja. Kalau bilangnya asal Karangkajen, (Kota Yogyakarta)," lanjutnya.

Ketua RW 08 Dusun Kerto Tengah, Mujiyono (45) membenarkan bahwa selama tiga tahun tinggal di Dusun Kerto Tengah keluarga Gutomo jarang berinteraksi dengan masyarakat.

"Tidak pernah mengikuti kegiatan kampung," ungkapnya.

Baca juga: Densus Sita Panah dan Senapan Angin dari Rumah Gutomo di Bantul

Gutomo ditangkap Densus 88 Mabes Polri seusai salat ashar di Masjid al-Falah Kerto, Rabu (11/7) sekitar pukul 15.15 WIB. Setelahnya polisi menggeledah kontrakan Gutomo dan mengamanahkan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Pria yang Diciduk Densus di Bantul Dikenal Sebagai Pembuat Panah

"Penggeledahan berlangsung sekitar sejam. Tapi memang (kontrakan Gutomo) tidak sampai digaris polisi," ucapnya.

"Untuk informasi yang lebih detail itu wewenangnya polisi, silakan tanya polisi langsung," pungkas Mujiyono. (sip/sip)