Mohson, petugas UPT Dieng, Banjarnegara mengatakan tingkat ketebalan embus es pada Kamis (12/7) seperti yang sebelumnya terjadi pada Jumat (6/7) lalu. Embun es ini terlihat di rumput serta pohon di area candi Arjuna dan ladang kentang milik warga di Dieng.
"Suhu udara di Dieng kembali turun. Tadi pagi mencapai 3 derajat celsius di luar ruangan. Kalau di dalam rumah sampai 6 derajat celsius. Makanya embun yang membeku cukup tebal," trrangnya saat dihubungi detikcom, Kamis (12/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi banyak wisatawan yang datang. Ada yang rombongan dari Jakarta 3 kendaraan, kebetulan bisa melihat langsung fenomena embun membeku di Dieng. Kemungkinan besar masih muncul lagi, tetapi harinya apa kami tidak tahu, itu rahasia dari Tuhan," kata dia.
![]() |
Dijelaskan, embus es ini biasanya muncul di lahan datar, baik di lahan kentang maupun di obyek wisata. Namun jika suhu udara sampai 0 atau minus, lahan yang berada di lereng ikut terkena embun es.
"Biasanya kalau sampai minus suhu di lereng-lereng juga muncul. Tetapi kalau hanya 3 derajat celsius embun es hanya terlihat di lahan yang datar," jelasnya.
Saat ditanya soal kunjungan wisata, Mohson tidak memungkiri jika saat ini ada peningkatan kunjungan. Namun, ia tidak bisa memastikan terkait penyebab peningkatan kunjungan tersebut. Mengingat saat ini masih liburan sekolah.
"Memang ada yang penasaran ingin melihat langsung embun es. Tetapi apakah akan seperti ini jika bukan hari libur, itu yang kami belum menghitung," tuturnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini