Ada kisah menarik dari salah satu kantin mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yaitu kantin Mbok Jum. Kantin ini kerap menjadi penyelamat mahasiswa, karena pemiliknya memperbolehkan pembeli berutang.
"Dulu sering pada ngutang, tapi sekarang sedikit (mahasiswa yang utang)," kata wanita yang bernama Jumiyati itu, Selasa (10/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak pernah menghafal siapa-siapa yang utang. Kalau tidak bayar ya biar (dosanya) ditanggung sendiri," ujar wanita berusia 67 tahun itu.
![]() |
Atas kebaikannya, pemilik kantin di kompleks Fakultas Ilmu Budaya itu hingga kini masih diingat oleh alumni-alumni UNS. Dia mengaku sering diundang oleh alumni jika mengadakan reuni.
"Lalu dikasih uang, katanya buat bayar utangnya dulu. Jumlahnya jutaan rupiah," kata warga Panggungrejo RT 02 RW 23, Jebres, Solo, itu.
![]() |
Hingga saat ini, kantin Mbok Jum sudah bertahan selama 39 tahun. Tak banyak yang berubah dari kantin itu, baik dari luasnya, makanannya, hingga suasana kantin yang selalu ramai.
Mbok Jum menjual beberapa menu makanan, antara lain pecel, gudeg, sambal goreng dan terik. Harganya masih tetap murah, yakni mulai dari Rp 4 ribu.
"Zaman dahulu harganya Rp 50 saja, sekarang Rp 4 ribu. Jangan mahal-mahal, enggak laku nanti, mereka kan uang masih minta orang tua," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini