Tips Cari Homestay Saat Dieng Culture Festival Tanpa Kemahalan

Tips Cari Homestay Saat Dieng Culture Festival Tanpa Kemahalan

Uje Hartono - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 17:28 WIB
Dataran tinggi Dieng. Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Bagi wisatawan yang ingin yang ingin menghadiri Dieng Culture Festival (DCF) sebaiknya lebih teliti dalam memilih homestay. Jika tidak, bisa jadi akan mendapat homestay dengan harga terlalu mahal dan tak wajar.

Salah seorang panitia DCF 2918, Aprilianto menjelaskan memang akan banyak harga homestay yang disewa dengan harga tinggi saat DCF dihelat. Menurut dia, hal ini disebabkan beberapa faktor, mulai dari transaksi melalui perantara, hingga faktor pemilik homestay itu sendiri.

"Dari pemilik homestay sudah naik, terus melalui perantara naik lagi, kemudian harga naik lagi di bio wisata," kata dia saat berbincang dengan detikcom, Senin (9/7/2018)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika harga homestay lebih tinggi saat DCF dibanding hari-hari biasa merupakan hal wajar. Namun jika naiknya terlalu tinggi dan tak wajar juga akan menjadi keluhan wisatawan.

"Naik wajar, karena ada peningkatan jumlah kunjungan tetapi jika terlalu tinggi kasihan wisatawan. Memang ada beberapa yang mengeluh," tuturnya.


Untuk itu, ia mengimbau agar calon wisatawan yang akan berkunjung ke Dieng saat DCF untuk langsung mendatangi rumah warga. Sehingga, harga tidak terlalu tinggi lantaran tidak melalui perantara.

"Selain itu bisa juga cari tumpangan. Karena ada yang menyewa satu rumah sedangkan kamarnya ada yang kososng. Biasanya melalui media sosial sudah saling menginformasikan," ujarnya.


Namun jika wisatawan tahan dingin, ada pilihan menarik. Yakni dengan menikuti camping ground. Selain lebih dekat dengan lokasi Candi Arjuna, juga tentu lebih hemat.

"Satu ukuran tenda Rp 200 ribu, itu bisa untuk 4 orang. Jadi satu orangnya hanya Rp 50 ribu," terangnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads