Said Aqil Siradj: NU Harus Pikirkan Tantangan 100 Tahun Mendatang

Said Aqil Siradj: NU Harus Pikirkan Tantangan 100 Tahun Mendatang

Akrom Hazami - detikNews
Sabtu, 07 Jul 2018 17:36 WIB
Pembukaan Konferwil NU Jateng 2018 (Foto: Akrom Hazami/detikcom)
Grobogan - PBNU mengajak warganya untuk bersama memikirkan tantangan zaman hingga 100 tahun ke depan. Hal tersebut merupakan modal penting bagi kelangsungan sama depan Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, saat membuka Konferwil XV NU Jateng di Ponpes Miftahul Huda di Desa Ngroto, Gubug, Grobogan, Sabtu (7/7/2018) siang.

Menurut Said, negara besar dengan teknologi besar, akan membutuhkan kekuatan civil society atau organisasi kemasyarakatan yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amerika butuh civil society, Eropa kekuatan civil society melalui gereja," kata dia.

Indonesia, kata dia, memiliki kelompok-kelompok thariqah, masjid, gereja, 22 ribu pesantren, jamiah tahilan, dan 91,4 juta kader NU sebagai modal.

"Nah kekuatan yang besar ditunggu peran internasional. Apa yang bisa diperbuat kita," ungkapnya.

Memikirkan peran bahkan hingga 100 tahun ke depan itu, menurutnya, sebagai tantangan yang harus dilakukan sebagai bentuk aktualisasi diri. NU harus memajukan, mendorong agar dinamis dan mamahami kondisi, situasi dan menjawab tantangan serta tuntutan zaman. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads