Jalan Kebumen-Banjarnegara Via Sempor Ketileng Ditutup Mulai Besok

Jalan Kebumen-Banjarnegara Via Sempor Ketileng Ditutup Mulai Besok

Uje Hartono - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 16:37 WIB
Rapat koordinasi Bina Marga, Dishub serta Polres Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Jalan provinsi Kebumen-Banjarnegara via Sempor-Ketileng akan ditutup total selama 21 hari mulai besok. Penutupan karena akan ada pekerjaan pemasangan jembatan bailey.

Petugas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Sudanang mengatakan penutupan ini terkait dengan pembangunan jembatan Si Kebo Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen.

"Penutupan selama 21 hari ini untuk memasang jembatan bailey. Karena jembatan Si Kebo yang ada sekarang mau dibangun karena sudah tidak layak," kata dia usai rapat koordinasi dengan Polisi, Dishub di Mapolres Banjarnegara, Jumat (6/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya usai pemasangan jemabatan bailey baru, Jalan Sempor-Ketileng kembali bisa dilalui. Hanya akan diterapkan sistem buka tutup. Lantaran pemasangan jembatan bailey ini hanya satu jalur.

"Nanti setelah terpasang sudah bisa dilalui tetapi menggunakan sistem buka tutup," ujarnya.

Jembatan bailey tersebut memiliki panjang 30 meter dengan berat kendaraan maksimal 5 ton.

"Ini menggunakan dana APBD provinsi Jawa Tengah. Pembangunan ditargetkan selesai 9 bulan," terangnya.

Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei menambahkan akan menempatkan personel selama pemasangan jembatan bailey. Selain itu, pihaknya akan memasang rambu lalu lintas untuk memudahkan pengguna jalan.

"Mulai besok (7/7) jalan Sempor-Ketileng ditutup total. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan serta agar memperlancar pengendara kami menempatkan petugas dan memasang rambu," tegasnya.

Terkait jalur alternatif, Polres, Dishub serta Bina Marga Provinsi masih melakukan survei.

"Penutupan sudah dimulai besok, tetapi dari Bina Marga belum ada koordinasi sebelumnya. Makanya hari ini juga kami beserta Dishub dan Bina Marga survei untuk mencari jalur alternatif. Agar aktivitas masyarakat tidak begitu terganggu," tuturnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads