Lansia Masih Dominasi Calhaj Asal DIY Tahun Ini

Lansia Masih Dominasi Calhaj Asal DIY Tahun Ini

Edzan Raharjo - detikNews
Kamis, 05 Jul 2018 15:41 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Calon jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini sebanyak 3.131 orang. Calon jemaah haji DIY terbagi dalam 9 kelompok terbang yakni Kloter SOC 21-SOC 29.

Kakanwil Kemenag DIY, Muhammad Lutfi Hamid mengatakan pemberangkatan calon jemaah haji DIY masuk asrama haji Donohudan mulai Ahad, 22 Juli 2018 hingga Rabu 25 Juli 2018. Untuk pemondokan selama di Makkah tersebar di Raudhah, Jarwal, Syisyah, Misfalah, Aziziyah, dan Mahbasjin.

"Belakangan ini karena dengan jumlah angka yang cukup panjang, haji lansia selalu mendominasi antara 20-25 persen, dengan usia antara 65 tahun, 70 tahun sampai 80-an tahun," kata Muhammad Lutfi Hamid pada pamitan calon jamaah haji DIY di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kamis (25/7/2018).

Menurutnya, daftar tunggu haji di DIY saat ini sampai 20 tahun. Pihaknya berharap kedepan kuota haji Indonesia bisa ditambah sehingga bisa memperpendek daftar tunggu. Hal tersebut sebenarnya sangat memungkinkan dengan negoisasi dan diplomasi ke negara tertentu yang calon jamaah hajinya kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daftar tunggu haji 20 tahun, kalau daftar sekarang berangkatnya tahun 2038 nanti,"katanya.

Karena calon jamaah haji sebagian besar usianya diatas 50 tahun maka diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan diantaranya dengan konsumsi makan dan air yang cukup dan menjaga agar tidak terlalu capek.

Untuk tahun ini, jamaah haji tertua asal DIY berusia 87 tahun, masing-masing atas nama Juminem Amat Rejo yang beralamat di Gedongan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dan Sapari Kromo Dreyo dengan alamat Sindon, Selomartani, Kalasan, Sleman.

Sedangkan jamaah termuda berumur 20 tahun, yakni Nabila Azizah Herdiansari beralamat di Pilahan Permai, Rejowinangun, Yogyakarta dan Adib Arsyakh Sunandar dengan alamat Kadirojo, Purwomartani, Kalasan Sleman.

Pelayanan jemaah haji tahun ini lebih ditingkat lagi dari tahun sebelumnya, Diantaranya pada penyediaan keperluan makan dan optimalisasi bidang pembinaan haji yang meliputi rekrutmen petugas haji yang dilakukan secara transparan.

"Tahun lalu makan hanya kurang dari 40 kali, besok ini 75 kali. Dengan menu citarasa nusantara," katanya.

Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam X meminta agar para petugas haji sigap dalam melayani jemaah haji. Demikian halnya dengan jemaah haji juga harus mematuhi saran-saran petugas haji.

"Bagaimana ada kesigapan petugas dalam melayani, dan jemaah haji juga harus mematuhi saran-saran petugas," kata Wakil Gubernur DIY pada pamitan jamaah haji DIY.

Salah satu calon jamaah haji, Suparjan Somaharjo (80) asal Ngaglik Sleman mengaku sudah mendaftar haji sejak tanggal 1 Juli 2011 silam. Baginya naik haji adalah untuk melengkapi rukun Islam. Pensiunan PNS ini mengaku tidak khawatir dengan soal kesehatan karena yang penting adalah berserah diri kepada Allah dan niatnya ibadah. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads