Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Wardoyo menargetkan tahun ini ada setidaknya 10 siswa yang mendaftar di sekolah tersebut. Jika tidak tercapai, kemungkinan besar tahun ajaran 2019/2020 mendatang SD tersebut akan ditutup.
Namun, kondisi di lapangan hingga saat ini baru ada 1 siswa yang telah secara resmi menyerahkan formulis pendaftaran di SD N 2 Sonorejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, jika memang hanya ada 1 pendaftar sampai masuk periode kegiatan belajar mengajar, pihak sekolah diminta tetap menerima dan tetap melakukan aktifitas belajar mengajar seperti normal.
"Kalau memang masih minim, gambarannya tahun depan ya ditutup. Artinya, tidak menerima siswa lagi, kemudian tinggal menunggu sampai yang belajar disana benar-benar selesai. Tapi kalau mendesak yang murid-muridnya kita alihkan," paparnya.
Ia mengakui, problem kekurangan murid di SD setempat sudah menjadi masalah klasik sejak beberapa tahun belakangan. Ia tidak memungkiri, peta penyebaran sekolah di lingkungan tersebut menjadi pengaruh besar terkait minat belajar di sekolah tersebut.
"Dulu SD ini hasil regrouping dengan SD N 3 Sonorejo. Tapi jelang sesaat kemudian, muncul MI baru yang lokasinya memang lebih dekat dengan pemukiman masyarakat. Di sisi lain, masih banyak pula sekolah - sekolah yang lokasinya berdekatan di sekitar situ," aku Wardoyo.
"Ada aturan baru soal zonasi, sehingga itu juga menjadi harapan besar kami agar ada siswa yang mendaftar di SD N 2 Sonorejo," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini