Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan 9 kasus yang diungkap tersebut mayoritas berada di luar Jawa. Sedangkan untuk seleksi pusat di Akpol di Kota Semarang baru dimulai hari ini.
"Datanya ada 9 kejadian, semua melakukan penipuan," kata Arief usai memberikan pembekalan kepada calon Taruna dan Taruni di Akpol, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang dilakukan oknum anggota Polri, dilakukan oleh pecatan anggota Polri, dan ada non anggota Polri," tandasnya.
"Di Ambon ada 2 non anggota, Bengkulu ada 1 pecatan anggota Polri, Sultra ada 1 oknum, Sulsel 1, dan Jabar 1," imbuh Arief.
Untuk anggota Polri yang melakukan penipuan, Arief menegaskan sanksi sudah siap menanti. Seluruh kasus tersebut saat ini sedang diproses kepolisian.
"Ada sanksi, sedang diproses," tegasnya.
Ia berharap para orangtua calon anggota Polri agar tidak terpengaruh bujuk rayu penipu. Arief menegaskan seleksi calon anggota Polri kini sangat transparan dan tidak ada juga istilah titipan.
"Kalau orangtua tidak terpengaruh, pasti akan tercegah," pungkas Arief.
Untuk diketahui, ada 376 calon Taruna dan Taruni yang sudah lolos di tingkat daerah. Kini mereka menjalani seleksi tingkat pusat di Akpol untuk memperebutkan posisi 220 Taruna dan 30 Taruni. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini