Seperti yang terlihat di SMAN 4 Surakarta. Para lulusan SMP memenuhi lapangan basket yang digunakan sebagai tempat antre sebelum melakukan pendaftaran online di laboratorium komputer.
Ketua panitia PPDB SMAN 4 Surakarta, Nanang Inwanto, mengatakan hingga siang ini sudah sekitar 200 orang yang mendaftarkan diri. Jumlah tersebut relatif cukup banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean juga terlihat di lantai dua gedung utama SMAN 6 Surakarta. Para pendaftar antre melakukan verifikasi data diri. Mereka menunggu giliran dipanggil masuk berdasarkan nomor urut.
Menurut Kepala SMAN 6 Surakarta, Agung Wijayanto, jumlah pendaftar di hari pertama hanya mencapai 50 orang. Namun kali ini mencapai dua kali lipatnya.
"Biasanya di SMA 6 itu kebanyakan merupakan pilihan kedua. Mungkin karena diterapkan zonasi, maka banyak yang langsung daftar ke sini," ujarnya.
![]() |
Adapun SMAN 6 Surakarta masuk dalam zona 1 bagi warga Solo (Kecamatan Banjarsari, Jebres, Laweyan), Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo), Boyolali (Kecamatan Ngemplak), dan zona 2 bagi warga Solo di Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan.
Salah seorang orang tua murid, Sinta, mengatakan adanya sistem zonasi membatasi siswa agar memilih sekolah yang dekat dengan rumah. Dengan demikian, siswa lebih cepat menentukan pilihannya.
"Sebenarnya pengin di SMAN 1 Surakarta, tapi tidak masuk zona, jadi milihnya SMA 3 dan SMA 6. Hari pertama ini memang langsung mendaftar, biar segera selesai," kata warga Kentingan, Jebres, Solo itu. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini