Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto mengungkapkan ada operasi khusus yang menyebabkan kekalahan dalam perolehan suara pasangan Ganjar-Yasin pada Pilgub Jateng di tiga daerah tersebut.
"Pada posisi 36 jam hari terakhir yang tidak terpantau dan ini membuat tergerus dari estimasi kita sekitar 2 persen. Dua persen itu, ketika dicek di lapangan ada yang langsung di Kebumen, Brebes dan Tegal. Itu kalau dikumpulkan tergerusnya di skala-kan Jawa Tengah 1,19 persen. Tentu di tiga titik ini ada operasi khusus," kata Bambang Wuryanto di sela-sela kunjungan anggota Komisi I DPR RI di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (28/6/2018).
Bambang Wuryanto yang biasa disapa Bambang Pacul lebih lanjut mengatakan, menjelang Pilgub Jateng melakukan survei harian. Survei harian yang dilakukan tersebut bisa memberikan prediksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti tanggal 21-22 Juni, kan ada tren suara Pak Ganjar turun 1,5 persen ke 2 persen, ada apa? Kita temui ada operasi SMS blasting, ketemu. Jadi yang namanya early warning system, lha ini dalam 36 jam ada perubahan yang kita tidak paham, kan begitu nih," tuturnya.
Pihaknya menyebut, tidak terpantaunya dalam 36 jam terakhir tersebut berpengaruh langsung bagi pemerolehan suara Ganjar-Yasin di tiga daerah.
"Ini langsung ketok kok, Kebumen, Brebes dan Kabupaten Tegal. Itu operasi khusus, bentuknya apa, nanti?," pungkas dia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini