Antrean Warga Urus Surat Miskin di Kantor Dinsos Bantul Membludak

Antrean Warga Urus Surat Miskin di Kantor Dinsos Bantul Membludak

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 26 Jun 2018 16:52 WIB
Antrean warga Bantul urus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Foto: Usman Hadi/detikcom
Bantul - Antrean warga di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul membludak. Mereka mengantre untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai salah satu syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA jalur keluarga miskin.

Salah satu warga Kecamatan Banguntapan Bantul, Tuginah mengatakan, dia berangkat dari rumah pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengurus SKTM. Namun sesampainya di Dinsos P3A Bantul jumlah pemohon SKTM membeludak.

"Saya berangkat sekitar pukul 07.00 WIB. Harapannya dapat nomor antrean awal, eh nyampek sini dapat nomor antrean 1.417. Tujuan ke sini buat ngurus SKTM untuk mendaftarkan anak saya masuk SMK," kata Tuginah kepada wartawan, Selasa (26/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul, Saryadi menjelaskan, jumlah pemohon SKTM membeludak sejak Senin (25/6). Para pemohon berharap dengan mengurus SKTM anaknya bisa diterima PPDB jalur keluarga miskin (gakin).

"Sesuai dengan Permendikbud maupun Peraturan Kepala Disdikpora DIY, PPDB SMA/SMK itu 20 persen diperuntukkan bagi keluarga miskin," jelasnya.


Antrean warga urus surat keterangan tidak mampu di Bantul. Antrean warga urus surat keterangan tidak mampu di Bantul. Foto: Usman Hadi/detikcom

"Disdikpora meminta salah satu syarat pendaftaran PPDB jalur gakin itu adalah surat keterangan tidak mampu yang diterbitkan Dinas Sosial Kabupaten/Kota," ucapnya.

Adapun syarat agar bisa mendapatkan SKTM yakni warga harus terdata di basis data terpadu kemiskinan. Kalau tidak, mereka harus memiliki kartu PKH dan Kartu Indonesia Pintar. Nantinya, mereka tinggal menyerahkan berkas tersebut ke petugas Dinsos.

Menurutnya, Dinsos P3A Bantul telah membuka pelayanan SKTM untuk PPDB sejak seminggu sebelum cuti lebaran. Kala itu jumlah pemohon masih normal dalam kisaran 200-300 orang, namun jumlah pemohon membeludak sejak Senin kemarin.

"Sejak Senin kemarin itu sudah mendekati 1.000 per hari. Sementara besok yang seharusnya libur itu kita tetap membuka pelayanan," tuturnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads