Salah satu warga Kecamatan Banguntapan Bantul, Tuginah mengatakan, dia berangkat dari rumah pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengurus SKTM. Namun sesampainya di Dinsos P3A Bantul jumlah pemohon SKTM membeludak.
"Saya berangkat sekitar pukul 07.00 WIB. Harapannya dapat nomor antrean awal, eh nyampek sini dapat nomor antrean 1.417. Tujuan ke sini buat ngurus SKTM untuk mendaftarkan anak saya masuk SMK," kata Tuginah kepada wartawan, Selasa (26/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan Permendikbud maupun Peraturan Kepala Disdikpora DIY, PPDB SMA/SMK itu 20 persen diperuntukkan bagi keluarga miskin," jelasnya.
![]() |
"Disdikpora meminta salah satu syarat pendaftaran PPDB jalur gakin itu adalah surat keterangan tidak mampu yang diterbitkan Dinas Sosial Kabupaten/Kota," ucapnya.
Adapun syarat agar bisa mendapatkan SKTM yakni warga harus terdata di basis data terpadu kemiskinan. Kalau tidak, mereka harus memiliki kartu PKH dan Kartu Indonesia Pintar. Nantinya, mereka tinggal menyerahkan berkas tersebut ke petugas Dinsos.
Menurutnya, Dinsos P3A Bantul telah membuka pelayanan SKTM untuk PPDB sejak seminggu sebelum cuti lebaran. Kala itu jumlah pemohon masih normal dalam kisaran 200-300 orang, namun jumlah pemohon membeludak sejak Senin kemarin.
"Sejak Senin kemarin itu sudah mendekati 1.000 per hari. Sementara besok yang seharusnya libur itu kita tetap membuka pelayanan," tuturnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini